Advertisement
Alasan Warga Jogja Harus Berpakaian Adat saat Kamis Pahing
Advertisement
Harianjogja.com, jOGJA-Menurut penanggalan Jawa, 17 November 2022 ini merupakan hari Kamis Pahing. Kamis Pahing menjadi momentum yang tidak boleh dilupakan bagi warga Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Setiap Kamis Pahing, kita akan melihat pemandangan orang-orang yang mengenakan pakaian adat Jawa. Tidak hanya orang tua, anak-anak sekolah juga terlihat memakai pakaian Jawa lengkap mulai dari blangkon, surjan, jarit, hingga selop.
Advertisement
Dihimpun dari berbagai sumber, warga Jogja memang diwajibkan memakai pakaian adat setiap Kamis Pahing. Aturan ini melekat bagi kalangan pegawai di instansi pemerintahan dan juga pendidikan. Hal ini untuk memperingati Kamis Pahing sebagai hari atau weton berdirinya Kraton Jogja, yakni semenjak perpindahannya dari Pesanggrahan Ambarketawang menuju lokasi Kraton Jogja saat ini.
Pakaian yang dikenakan adalah pakaian tradisional gagrak Jogja. Siapapun harus menggunakan pakaian sesuai aturan dan tidak menyalahi ketentuan yang berlaku.
Baca juga: Aktris Maudy Ayunda Panen Pujian Usai Jadi Jubir KTT G20
Kaum pria wajib mengenakan surjan dan wanita dengan kebaya. Untuk atasan ini tidak diperbolehkan bermotif bunga karena identik dengan pakaian keluarga Kraton. Masyarakat pun banyak yang menggunakan motif lurik dengan warna yang beragam.
Begitu pula dengan jaritnya. Warga tidak boleh menggunakan jarit motif parang besar dengan alasan yang sama yakni hanya dipakai untuk keluarga Kraton.
Dalam praktiknya, penggunaan pakaian adat gagrak Jogja ini tidak hanya diikuti oleh kalangan pegawai dan pelajar. Ada beberapa pasar tradisional di Jogja yang mewajibkan para pedagangnya untuk ikut serta memakai pakaian adat Jogja Ini.
Karena penggunaan pakaian adat ini sudah diatur oleh pemerintah, masing-masing orang sudah memilih untuk membeli sendiri dan tidak menyewa di salon atau persewaan baju adat. Alasannya adalah hemat pengeluaran.
Bagaimana tidak? Sekali sewa untuk pakaian lengkap gagrak Jogja bisa mencapai Rp500.000, sementara jika membeli sendiri di Pasar Beringharjo tidak sampai Rp300.000. Apalagi pakaian ini digunakan setiap Kamis Pahing atau setiap 35 hari sekali sehingga butuh banyak uang jika harus menyewa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Dipimpin Nana Sudjana, Ini Sederet Penghargaan Yang Diterima Pemprov Jateng
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Prediksi Cuaca Jogja dan Sekitarnya Kamis 25 April 2024: Hujan Lebat Sleman dan Gunungkidul
- Jadwal Terbaru! KRL Jogja-Solo Kamis 25 April 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu dan Lempuyangan
- Jadwal Kereta Bandara YIA Xpress Kamis 25 April 2024, Tiket Rp50 Ribu
- Jadwal Kereta Api Prameks Jogja-Kutoarjo Kamis 25 April 2024
- Terbaru! Jadwal KRL Solo-Jogja, Berangkat dari Palur Kamis 25 April 2024
Advertisement
Advertisement