Kasus DBD Terus Naik, Sepanjang Tahun Ini 5 Warga Kulonprogo Meninggal Dunia
Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO — Dinas Kesehatan (Dinkes) Kulonprogo mengimbau masyarakat untuk menjalani pola hidup bersih dan sehat (PHBS) dan melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) untuk meminimalkan penyebaran penyakit demam berdarah dengue (DBD).
Pasalnya, selama tahun ini sampai pertengahan November sudah ada 685 kasus DBD di Bumi Menoreh, dan lima orang di antaranya meninggal dunia.
Advertisement
Jumlah kasus DBD tersebut juga meningkat jika dibandingkan tiga tahun terakhir. Pada 2021 kasus yang disebabkan nyamuk Aedes aegypti ada 135 kasus, 2020 ada 348 kasus, dan 2019 ada 296 kasus.
“Angka kasus DBD tahun ini sampai November ada 685 kasus dengan lima kematian,” kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kulonprogo, Rina Nuryati, saat dihubungi Kamis (17/11/2022).
BACA JUGA: Tidak Kuat Menanjak, Truk Terperosok ke Halaman Masjid
Rina mengatakan kasus DBD tersebut tersebar di semua kapanewon dengan rincian Kapanewon Temon (27 kasus), Wates (101), Panjatan (86), Galur (93), Lendah (51), Sentolo (90), Pengasih (35), Kokap (38), Girimulyo (40), Nanggulan (63), Kalibawang (30), dan Samigaluh (31). Sementara yang meninggal dunia masing-masing satu orang di Wates, Panjatan, Galur, Pengasih, dan Samigaluh.
Menurutnya, kasus kematian tersebut sebagian karena telat dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis. Sehingga ketika sampai rumah sakit kondisi sudah kritis dan akhirnya tidak terselamatkan.
“Penyebab kematian karena terjadi dengue syok syndrome. Ada beberapa pasien yang telat dibawa ke rumah sakit, tetapi ada juga yang sudah memeriksakan diri ke fasilitas pelayanan kesehatan,” ujarnya.
Rina mengimbau masyarakat jika merasakan demam dua hari tidak membaik sebaiknya segera dibawa ke fasilitas layanan kesehatan (Fasyankes) dan mengikuti anjuran dokter.
Untuk mengantisipasi DBD ini pihaknyas sudah menyiapkan sebanyak 43 fasyankes, yang meliputi sembilan rumah sakit, 21 puskesmas, dan 13 klinik. “Perhatikan dengan baik gejala yang muncul, jangan sampai terlambat penanganan,” katanya.
Dia juga mengimbau masyarakat untuk tidak memberi kesempatan nyamuk bertelur dan menjadi jentik-jentik baik di dalam maupun luar rumah. “Lakukan PSN minimal seminggu satu kali,” ucapnya.
Selain itu, kata dia, penting juga menjaga daya tahan tubuh atau menjaga PHBS dengan minum dalam jumlah yang cukup, makan sayur dan buah setiap hari, dan berolahraga rutin setiap hari.
BACA JUGA: Tanah Wakaf Masih Jadi Problem di Kulonprogo, Peran BWI Dinanti
Kepala Dinkes Kulonprogo, Sri Budi Utami mengatakan tahun ini kasus DBD cukup tinggi karena siklus enam tahunan. Menurutnya kasus DBD tinggi selama enam tahunan seperti 2004, 2010, dan 2016 lalu. “Memang siklus enam tahunan ini naiknya cukup tajam jadi butuh perhatian,” katanya.
Tidak ada cara lain untuk meminimalisir kasus DBD kecuali dengan PHBS dan PSN yang perlu digencarkan lagi. Ia memahami dalam kondisi pandemi Covid-19 kemungkinan masyarakat lupa pada gerakan PSN dan gerakan masyarakat hidup sehat atau Germas, “Karena ada Covid-19 mungkin masyarakat lupa gerakan PSN, maka harus digalakkan lagi,” ucap Sri Budi.
Jumlah kasus DBD Kulonprogo 2022
Januari : 163 kasus
Februari : 68 kasus
Maret : 38 kasus
April : 41 kasus
Mei : 35 kasus
Juni : 78 kasus
Juli : 64 kasus
Agustus : 54 kasus
September: 53 kasus
Oktober : 64 kasus
November : 27 kasus
Total : 685 kasus
Jumlah Kasus DBD per Kapanewon
Temon : 27 kasus
Wates : 101 kasus
Panjatan : 86 kasus
Galur : 93 kasus
Lendah : 51 kasus
Sentolo : 90 kasus
Pengasih : 35 kasus
Kokap : 38 kasus
Girimulyo : 40 kasus
Nanggulan : 63 kasus
Kalibawang : 30 kasus
Samigaluh : 31 kasus
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Bawaslu Bakal Terapkan Teknologi Pengawasan Pemungutan Suara di Pilkada 2024
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Tarik Uang Taruhan dari 10 Orang, Pemain Judi Online asal Bantul Ditangkap Polisi
- Awasi Masa Tenang, Bawaslu Siagakan Semua Petugas Pengawas
- Selamatkan Petani karena Harga Cabai Anjlok, Pemkab Kulonprogo Gelar Bazar dengan Harga Tinggi
- Kantor Imigrasi Yogyakarta Catat 26.632 Turis Asing Masuk Yogyakarta via YIA pada Agustus-Oktober 2024
- Bawaslu dan KPU Kulonprogo Bersiap Masuki Masa Tenang dan Pemilihan
Advertisement
Advertisement