Advertisement

Promo November

Bikin Malioboro Macet, UPT Larang Keras Pengunjung Lakukan Hal Ini

Yosef Leon
Senin, 21 November 2022 - 14:27 WIB
Arief Junianto
Bikin Malioboro Macet, UPT Larang Keras Pengunjung Lakukan Hal Ini Ilustrasi kawasan Malioboro, Jogja..Harian Jogja/Sirojul Khafid

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA – Pengunjung dan wisatawan yang datang ke Malioboro diminta mematuhi rambu-rambu lalu lintas yang berlaku, salah satunya adalah larangan parkir. 

Pengendara yang berkunjung ke Malioboro diminta untuk parkir di tempat yang disediakan dan dilarang memarkir kendaraan di sepanjang jalan tersebut. 

Advertisement

Kepala UPT Malioboro, Ekwanto mengatakan pengendara sepeda motor dilarang memarkirkan kendaraan di sepanjang jalur Malioboro.

Pemkot Jogja sebenarnya telah menyediakan kantong parkir di seputar area Malioboro, tetapi masih ditemui pengunjung yang melanggar dan membuat lalu lintas di sepanjang jalur itu terganggu. 

"Memang tidak boleh parkir di sepanjang Malioboro, tapi yang parkir kadang masih kucing-kucingan dengan petugas," kata Ekwanto, Senin (21/11/2022). 

Menurutnya, pengendara kerap memanfaatkan waktu saat penjagaan petugas mengendur yakni pada jam-jam salat dan pergantian sif di sore hari.

Kebanyakan pengendara yang parkir di sepanjang Malioboro merupakan para pedagang asongan dan pengunjung yang belum tahu dengan aturan larangan parkir di Malioboro. Padahal kantong parkir disediakan banyak di area itu.

"Biasanya yang sore itu jam 16.00 WIB atau jam salat dan petugas lagi ibadah. Jadi curi-curi baik pedagang maupun yang jualan asongan sama pengunjung yang belum tahu," ujarnya. 

Ekwanto mengklaim pengawasan dari petugas sebenarnya sudah maksimal. Selain Jogoboro personel yang berjaga di kawasan itu juga dibantu dengan petugas Jogo Margo dari Pemda DIY.

Tindakan yang dilakukan jika ditemui pengendara yang parkir sembarangan baru sebatas imbauan agar memindahkan kendaraannya di tempat parkir yang tersedia. 

"Kalau kantung parkir itu ya tersedia banyak. Selain tempat parkir resmi seperti Abu Bakar Ali, Sriwedari, Limaran dan yang selatan Pasar Beringharjo kan juga ada di sirip-sirip," ungkapnya. 

Ditambahkan, beberapa akhir pekan terakhir kunjungan ke Malioboro memang selalu padat. Akhir pekan lalu saja sebanyak 15.000 pengunjung mampir ke lokasi itu untuk berlibur.

Kondisi ini disebut Ekwanto sudah sama dengan situasi saat sebelum pandemi melanda. "Hari Minggu kemarin sebanyak 15.000 pengunjung ada di Malioboro. Jumlah itu bisa disebut sudah normal," jelasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Pemerintah Segera Menyusun Data Tunggal Kemiskinan

News
| Jum'at, 22 November 2024, 23:07 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement