Bikin Malioboro Macet, UPT Larang Keras Pengunjung Lakukan Hal Ini

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA – Pengunjung dan wisatawan yang datang ke Malioboro diminta mematuhi rambu-rambu lalu lintas yang berlaku, salah satunya adalah larangan parkir.
Pengendara yang berkunjung ke Malioboro diminta untuk parkir di tempat yang disediakan dan dilarang memarkir kendaraan di sepanjang jalan tersebut.
Kepala UPT Malioboro, Ekwanto mengatakan pengendara sepeda motor dilarang memarkirkan kendaraan di sepanjang jalur Malioboro.
Pemkot Jogja sebenarnya telah menyediakan kantong parkir di seputar area Malioboro, tetapi masih ditemui pengunjung yang melanggar dan membuat lalu lintas di sepanjang jalur itu terganggu.
"Memang tidak boleh parkir di sepanjang Malioboro, tapi yang parkir kadang masih kucing-kucingan dengan petugas," kata Ekwanto, Senin (21/11/2022).
Menurutnya, pengendara kerap memanfaatkan waktu saat penjagaan petugas mengendur yakni pada jam-jam salat dan pergantian sif di sore hari.
Kebanyakan pengendara yang parkir di sepanjang Malioboro merupakan para pedagang asongan dan pengunjung yang belum tahu dengan aturan larangan parkir di Malioboro. Padahal kantong parkir disediakan banyak di area itu.
"Biasanya yang sore itu jam 16.00 WIB atau jam salat dan petugas lagi ibadah. Jadi curi-curi baik pedagang maupun yang jualan asongan sama pengunjung yang belum tahu," ujarnya.
Ekwanto mengklaim pengawasan dari petugas sebenarnya sudah maksimal. Selain Jogoboro personel yang berjaga di kawasan itu juga dibantu dengan petugas Jogo Margo dari Pemda DIY.
Tindakan yang dilakukan jika ditemui pengendara yang parkir sembarangan baru sebatas imbauan agar memindahkan kendaraannya di tempat parkir yang tersedia.
"Kalau kantung parkir itu ya tersedia banyak. Selain tempat parkir resmi seperti Abu Bakar Ali, Sriwedari, Limaran dan yang selatan Pasar Beringharjo kan juga ada di sirip-sirip," ungkapnya.
Ditambahkan, beberapa akhir pekan terakhir kunjungan ke Malioboro memang selalu padat. Akhir pekan lalu saja sebanyak 15.000 pengunjung mampir ke lokasi itu untuk berlibur.
Kondisi ini disebut Ekwanto sudah sama dengan situasi saat sebelum pandemi melanda. "Hari Minggu kemarin sebanyak 15.000 pengunjung ada di Malioboro. Jumlah itu bisa disebut sudah normal," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Mahasiswa Jogja! Pendaftaran Program Pertukaran Mahasiswa Sudah Dibuka
Advertisement

Deretan Negara di Eropa yang Bisa Dikunjungi Bagi Pelancong Berduit Cekak
Advertisement
Berita Populer
- Orang Tua Klaim Punya Bukti Polisi Menyiksa Terdakwa Klitih Gedongkuning
- 15 Hari Sebelum Lebaran, Jalan Nasional di Kulonprogo Dibikin 2 Lajur
- Ibu Memanggil Pulang, Cara Lain Polda DIY Mengatasi Klitih
- Bahas Bencana Alam, Mahasiswa UAJY Prestasi Mentereng di Malaysia
- Cegah Kekerasan Jalanan, DPRD Bantul Pertimbangkan Aturan Jam Malam
Advertisement