Advertisement
Gebyar Belanja Respons Perubahan Perilaku Warga

Advertisement
JOGJA-Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah (UKM), Perindustrian dan Perdagangan (DKUMKMPP) Bantul akan menyelenggarakan Gebyar Belanja di Pasar Berhadiah. merespon aktivitas masyarakat yang kini mulai beralih perilaku dalam memberi produksi.
Hal tersebut disampaikan oleh Kabid Pengembangan Pasar Dinas Perdagangan Bantul, Arum Bidayati. Ia mengatakan instansi mendapatkan laporan terkait Perubahan perilaku masyarakat. “Pasar semakin sepi, omset pedagang turun,” ujar Arum.
Advertisement
Alasan tersebut berkaitan juga dengan turunya jumlah pengunjung yang mulai menurun semenjak pandemi Covid-19 selama 2 tahun terakhir. “Masyarakat mengeluh terkait juga dengan Bantuan Langsung Tunai, semenjak itu pasar menjadi sepi,” ujar Arum.
Dirinya mengaku mendapatkan keluhan dari para pedagang pasar. Dirinya juga intensif berkomunikasi dengan Asosiasi Pedagang Pasar Indonesia. “Kita juga punya kewajiban untuk meningkatkan kapasitas pedagang dan mempromosikan," katanya.
Pihaknya melakukan dua kegiatan di akhir tahun. Sebelumnya juga diadakan Grebeg pasar dan kini Gebyar Belanja di Pasar Berhadiah. ”Ini menjadi salah satu upaya untuk pemerintah peduli sama pedagang pasar,” ujar Arum. *
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Ditangkap, Omongan Kasek-Guru Cabuli 12 Murid MI Wonogiri Bikin Geram Warganet
- Tradisi Ingkungan Kuwarisan Kebumen, Penghormatan ke Sesepuh dan Penyebar Islam
- Stadion Manahan Solo Jadi Venue Penyisihan Grup K Kualifikasi Piala Asia U-23
- Dampak Digitalisasi, 1.000 Lebih Kantor Bank Tutup Setahun Terakhir
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Serang Pemotor dengan Celurit, Dua Remaja di Sleman Ditangkap
- Ini Kisah Anak Muda, Punya Rumah di Jogja Seperti Jodoh, Kadang Sulit Dicari
- Komentar Jokowi Setelah Jajal Telur Krispi Kopi Klotok: Enak Sekali
- Jokowi Sarapan di Kopi Klotok, Warganet Berkelakar kok Enggak Antre
- Hari Sepeda Sedunia, Jogja Dulu Punya Sego Segawe yang Kini Tak Ada Lagi Kabarnya
Advertisement
Advertisement