Advertisement
Jambore Kewirausahaan 2022 Jalin Pemasaran dan Kemitraan UMKM di Sleman

Advertisement
SLEMAN—Akhir pekan ini Pemkab Sleman menggelar Jambore Kewirausahaan Sosial. Pameran dan gelar dagang produk unggulan itu akan berlangsung 24-26 November 2022 di lapangan Denggung, Sleman.
Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa mengatakan acara ini penting diikuti pelaku UMKM, karena bertujuan memajukan usaha mikro dan usaha kecil. Selain itu, acara itu sekaligus menjadi ajang bagi pelaku usaha mikro dan kecil untuk memamerkan produknya. "Acara itu menyediakan peluang yang sangat bagus bagi para pelaku usaha mikro untuk memasarkan, mengembangkan pasar, dan mengembangkan jejaring," katanya saat ditemui, Rabu (23/11/2022).
Advertisement
Menurut Danang, usaha mikro dan kecil merupakan penyangga ekonomi nasional, khususnya di wilayah DIY. "Penggerak utama ekonomi di DIY adalah usaha mikro, kecil dan menengah atau UMKM. Dari keseluruhan entitas usaha di DIY, proporsi UMKM mencapai lebih dari 95 persen," katanya.
UMKM, kata Danang, menjadi katup penyelamat saat terjadi resesi ekonomi. "Melalui perputaran uang dalam masyarakat, roda ekonomi bisa terus berputar. Melalui perputaran uang di UMKM, banyak warga berpenghasilan harian tetap memperoleh rezeki," ujarnya.
Dijelaskan Danang, Jambore Kewirausahaan Sosial merupakan bagian dari pembinaan terhadap para pelaku usaha mikro yang dirintis melalui program usaha peningkatan pendapatan keluarga sejahtera (UPPKS). Program ini telah lama dirintis dan dikembangkan oleh Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), didukung oleh dinas dan badan terkait di level provinsi dan kabupaten/kota.
"Ide dasarnya ingin meningkatkan kesejahteraan keluarga melalui program KB. Setelah keluarga berhasil membatasi jumlah kelahiran, apakah kesejahteraan otomatis terwujud? Tentu tidak. Kesejahteraan bisa diraih jika pendapatan keluarga meningkat," katanya.
Oleh karena itu, ibu-ibu yang sudah terbebas dari kewajiban mengurus anak balita diajak memanfaatkan waktu untuk membantu meningkatkan pendapatan keluarga. Mereka didorong, dilatih, dan difasilitasi untuk memiliki usaha super mikro. "Melalui pertemuan rutin, ibu-ibu dimotivasi, dilatih keterampilannya, dan belajar serta berjejaring bersama. Perlahan-lahan usaha mereka bisa berkembang," ujarnya.
Bersama para penyuluh KB dan sukarelawan, Pemkab memberikan pendampingan serta fasilitasi pemasaran produk. Salah satu bentuknya yakni pameran, mulai dari skala kecil, menengah hingga skala besar. Jambore Kewirausahaan Sosial kali ini merupakan bentuk fasilitasi pemasaran skala besar. "Harapannya bisa terbangun kerja sama dan kemitraan sehingga usaha mereka semakin lancar dan berkembang," kata Danang.
Dalam jambore nantinya digelar talks show dengan menghadirkan sejumlah narasumber yang kompeten. "Kami berhadap penyuluh KB, para kader, dan para pendamping UPPKS dapat memotivasi dampingannya agar memanfaatkan peluang ini. Ajak dan dampingi mereka untuk belajar, kemudian lakukan diskusi. Dari situ kesejahteraan mereka bisa meningkat. Dari situ pula upaya pengentasan kemiskinan bisa dilakukan," kata Danang. (***)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

KPK Sebut Nomor Ponsel Hasto Kristiyanto Ternyata Bernama Sri Rejeki Hastomo, Ini Komentarnya
Advertisement

Jembatan Kaca Seruni Point Perkuat Daya Tarik Wisata di Kawasan Bromo
Advertisement
Berita Populer
- Luncurkan SPPG di Tridadi Sleman, Menko Muhaimin Ungkap Efek Berantai Bagi Masyarakat
- Produk UMKM Kota Jogja Diminati Peserta Munas VII APEKSI 2025
- Investasi di Sektor Utara Gunungkidul Bakal Digenjot
- Polisi Menangkap Tiga Pelaku Penganiayaan Ojol Pengantar Makanan di Pintu Masuk UGM
- KISAH INSPIRATIF: Kartini, Penjaga Warung Sayur yang Naik Haji Tahun Ini
Advertisement