Tanah Longsor Kembali Terjadi di Bukit Bintang, Arus Lalu Lintas Masih Dialihkan
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Tanah longsor kembali terjadi di kawasan Bukit Bintang. Setelah sebulan lalu, salah satu titik tebing di sisi barat Bukit Bintang, tepatnya di Dusun Plesedan, Kalurahan Srimulyo, Kapanewon Piyungan, Bantul longsor, kali ini, Jumat (25/11/2022), sekitar pukul 16.30 WIB, tanah longsor kembali terjadi, tak jauh dari lokasi yang sama.
Kasi Humas Polres Bantul, Iptu I Nengah Jeffry Prana Widyana mengatakan kali ini tanah longsor terjadi di lokasi yang tak jauh dengan lokasi longsor pertama. “Lokasi longsor kali ini tidak jauh [dari longsoran pertama], jaraknya hanya 100 meter, tepatnya di bawah angkringan Prayogo, Watu Pogok,” kata dia, Jumat.
Advertisement
Akibat tanah longsor itu, arus lalu lintas di kawasan tersebut pun dialihkan. Untuk itu, pihaknya telah memasang water barrier di Simpang Tiga Piyungan.
BACA JUGA: Perdalam Pemahaman Bahasa dan Budaya, SMAN 1 Sedayu Ajak Diskusi Penutur Bahasa Inggris
Pengguna jalan dari arah Jogja yang hendak menuju Gunungkidul, hendaknya mencari jalan alternatif, misalnya lewat Nglanggeran atau juga bisa Jalan Imogiri.
Sementara untuk kendaraan roda dua, kata dia, bisa melewati kawasan Pengger (Dlingo, Bantul). “Kalau untuk kendaraan roda empat bisa lewat Cawas,” kata Jeffry.
Panewu Piyungan, Muhammad Baried mengatakan longsor yang juga membuat pohon tumbang menutupi jalan sedang ditangani.
Sejumlah pihak, mulai dari polisi, personel Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB), TNI, hingga Satlinmas hingga kini masih terus berupaya membersihkan material dan memotong pohon yang tumbang menggunakan gergaji mesin. “Alat berat seperti ekskavator juga dikerahkan,” ucap dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Prabowo Rombak Kementerian Keuangan, Ini Struktur Lengkapnya
Advertisement
Menikmati Keindahan Teluk Triton Kaimana, Tempat Wisata Unggulan di Papua Barat
Advertisement
Berita Populer
- Pilkada 2024: Sejumlah Spanduk Provokatif di Sleman Ditertibkan
- Bawaslu Jogja Dalami Laporan Dugaan Politik Uang oleh Salah Satu Paslon
- Pengajuan Raperda Pemenuhan Hak Disabilitas oleh Dinsos Bantul Dicoret, Ini Alasannya
- Bangunan Fisik ITF Bawuran Sudah 70 Persen, Belum Tahu Kapan Rampung
- Serikat Pekerja di Gunungkidul Minta Kenaikan Upah Minimum 10 Persen
Advertisement
Advertisement