Tebing Bukit Bintang Longsor, Buka Tutup Jalur Lalu Lintas Diberlakukan
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL — Jalan Jogja-Wonosari tepatnya di sisi barat Bukit Bintang, Dusun Plesedan, Kalurahan Srimulyo, Kapanewon Piyungan, Bantul, mengalami longsor, Sabtu (29/10/2022) malam. Kendati tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, insiden tersebut memakan hampir sebagian badan jalan sehingga polisi terpaksa memberlakukan buka tutup jalur karena hanya satu lajur yang aman digunakan.
Pantauan Harian Jogja, Minggu (30/10/2022) siang tampak polisi melakukan rekayasa lalu lintas dengan buka tutup jalan. Tampak longsoran sepanjang sekitar 24 meter dengan ketinggian enam meter tersebut terjadi hampir setengah badan jalan dari total lebar jalan sekitar tujuh meter.
Advertisement
Satu lajur dari arah Wonosari menuju Jogja ditutup dengan pembatas jalan, sehingga pengendara harus bergantian menggunakan jalur.
BACA JUGA: Seorang Tukang Becak di Bantul Tewas Ditabrak Truk
Pejabat Sementara Kasi Audit dan Inpeksi Sub Direktorat Keamanan dan Keselamatan Ditlantas Polda DIY, AKP Amir Mahmud mengatakan dalam melakukan pengamanan arus lalu lintas pihaknya mengerahkan 10 personel dari Polres Gunungkidul dan 10 personel dari Polres Bantul secara bergantian.
“Karena jalan lebar tujuh meter yang mengalami longsor dua meter lebih, sehingga hanya satu lajur yang berfungsi dengan sistem buka tutup,” kata Amir di lokasi kejadian, Minggu.
Amir tidak menampik antrean kendaraan dari Sabtu malam hingga Minggu siang ini tidak terhindarkan karena bertepatan dengan hari libur.
Antrean kendaraan dari arah bawah sampai sekitar tiga kilometer atau melebihi simpang tiga Piyungan. Sementara dari atas antrean kendaraan sampai simpang Patuk.
Antrean panjang ini cukup beresiko mengingat jalanan menanjak, di antaranya resiko kampas habis atau kendaraan menimbulkan mogok, karena kondisi kendaraan yang melintas berbagai merek dan tahun. Ia mengimbau pengendara dengan tonase besar untuk mencari jalur alternatif lain agar longsor tidak semakin parah.
Sementara, Rohmat Purnomo, selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Satker Pelaksana Jalan Nasional (PJN) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), mengatakan lokasi tanah longsor di Jalan Jogja-Wonosari tersebut sebenarnya sudah terjadi pada awal Oktober lalu saat terjadi hujan siang malam, tetapi ketika itu longsoran hanya bagian pinggir jalan.
"Kami juga langsung melakukan perbaikan," kata dia.
Namun, sebelum perbaikan selesai, tanah longsor kembali terjadi pada Sabtu malam lalu. Dia berupaya untuk menyelesaikan perbaikan jalan dan tanggul dalam sebulan ke depan. “Kami usahakan dalam waktu satu bulan lakukan percepatan dengan harapan normal kembali arus lalu lintas,” katanya.
Untuk penanganannya, kata Rohmat mirip dengan bukit bintang dengan membuat pondasi terlebih dahulu, kemudian membuat dinding penahan tanah dari beton.
BACA JUGA: Pedagang Pasar di Bantul: Harga Bahan Pokok Sudah Naik sejak Sepekan Lalu
Dia pun tidak menampik sepanjang jalan perbatasan Bantul-Gunungkidul di sekitar bukit bintang memang rawan terjadi longsor ketika tertimpa hujan terus menerus, sementara kendaraan yang melintas juga banyak yang bertonase besar seperti bus, truk, dan tronton.
Sementara itu Juwantini, pemilik warung di sekitar lokasi longsor mengatakan saat terjadi longsor ia berada di warung dengan para pengunjung sekitar pukul 21.00 WIB. Dia bersama pengunjung menengar suara seperti roboh. “Setelah dilihat ternyata longsor,” katanya. Jarak warung Juwantini dengan lokasi longsor hanya sekitar lima meter.
Dia mengaku tidak khawatir warungnya terdampak longsor karena sudah dibangket dan pondasi yang kuat. Setiap hari dia bersama suami dan anaknya tinggal di warung tersebut. Menurut Juwantini, lokasi longsor sebelumnya sudah longsor pada awal Oktober lalu, kini kembali longsor setelah tertimpa hujan dan longsoran melebar sampai badan jalan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
687 Warga Negara Asing Terjaring Operasi Jagratara, Pelanggaran Izin Tinggal Mendominasi
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Dua Bus Listrik Trans Jogja Senilai Rp7,4 Miliar Segera Mengaspal
- Akan Dipulangkan ke Filipina, Begini Ungkapan Mary Jane Veloso
- Lima Truk Dam Asal Jogja Buang Sampah ke Saptosari Gunungkidul, Sopir Diamankan Polisi
- Catat! Malam Jumat Kliwon Pekan Depan Ada Sendratari Sang Ratu di Parangkusumo
- 124 Warga Sidomulyo Sleman Terima Ganti Rugi Tol Jogja-Solo Seksi 3 Sebesar Rp53 Miliar
Advertisement
Advertisement