Advertisement

Wayang Wisata Istimewa Kulonprogo Seri Terakhir Tahun Ini Digelar di Halaman SDN 3 Glagah

Catur Dwi Janati
Sabtu, 26 November 2022 - 05:17 WIB
Arief Junianto
Wayang Wisata Istimewa Kulonprogo Seri Terakhir Tahun Ini Digelar di Halaman SDN 3 Glagah Wayang Wisata Istimewa Kulonprogo. - Instagram bumdes.banjarasri

Advertisement

Harianjogja.com, KULONPROGO — Kulonprogo bakal menggelar pentas Wayang Wisata Istimewa (WWI) terakhirnya untuk musim 2022. Pertunjukan wayang gaya baru ini diharapkan dapat menjadi ikon baru wisata baru Kulonprogo. 

Kepala Dinas Pariwisata Kulonprogo, Joko Mursito mengatakan Pentas Wayang Wisata Istimewa putaran terakhir akan digelar di halaman SDN 3 Glagah. WWI merupakan karya paling anyar Dinas Pariwisata (Dispar) Kulonprogo sebagai ikon baru kepariwisataan dan media promosi pariwisata. "Ini adalah salah satu upaya menciptakan media promosi yang kreatif, edukatif, sekaligus solutif," kata dia, Jumat (25/11/2022). 

Advertisement

Lahirnya WWI, kata dia, didorong karena perlunya propaganda pariwisata yang efektif yang belum pernah ada sebelumnya. WWI sendiri menggabungkan berbagai unsur seni, gabungan seni musik, teater atau kethoprak, multi media dengan muatan pariwisata.

"Kami menamainya wayang sata susur desa. Sudah ada 12 desa wisata yang sudah kami kunjungi, kami pentaskan di situ dan di tengah-tengah pertunjukan itu ada bintang tamu yang mencairkan suasana. Kemudian ada narasumber yang kami naikkan ke panggung," terangnya.

BACA JUGA: Warga di Kulonprogo Terancam Tergusur Kedua Kalinya karena Proyek Tol Jogja-YIA

Secara teknis, beberapa unsur pertunjukan WWI ini berada dengan pagelaran wayang pada umumnya. Kelir wayang juga Yang digunakan tidak seperti wayang purwo. Kelir dibuat melengkung, seperti kemping, sehingga orang merasakan sensasi seperti camping. Panggung WWI didesain agar pemusik agak masuk, untuk menonjolkan fungsi wayangnya.

"WWI ini sudah diluncurkan oleh Gusti Kanjeng Ratu Bendoro sebagai Ketua Badan Promosi Pariwisata DIY sekaligus WWI Ini menjadi corong media untuk propaganda pariwisata. Karena di 2023 di bulan Februari akan digelar ASEAN Tourism Forum," ujar dia.

Pada unsur wayangnya, wayang WWI dibentuk secara custom. Tokoh utamanya adalah Geblek dan Sengek. Sementara yang lain merupakan tokoh-tokoh yang dalam ceritanya memang menceritakan suka dukanya orang yang membuat destinasi wisata baru.

Di bagian akhir ceritanya, akan diceritakan Dinpar Kulonprogo punya program bedah wisata Sambanggo. Di tengah pentas nantinya juga akan dibumbui lawakan dagelan, humor yang juga mengundang bintang tamu. "Sekali lagi WWI akan menjadi identitas baru di Kulonprogo mengusung kolektivitas dari berbagai disiplin seni budaya," ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Polri Siapkan Pompa Air Antisipasi Banjir di Tol Saat Arus Mudik

News
| Selasa, 19 Maret 2024, 00:07 WIB

Advertisement

alt

Ribuan Wisatawan Saksikan Pawai Ogoh-Ogoh Rangkaian Hari Raya Nyepi d Badung Bali

Wisata
| Senin, 11 Maret 2024, 06:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement