GKR Hemas Minta Tempat Relokasi Korban Longsor Gunungkidul Segera Ditentukan
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL– Anggota DPD RI, Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Hemas mengunjungi pengungsi yang menjadi korban tanah longsor di Balai Kalurahan Candirejo, Semin, Senin (28/11/2022). Di kesempatan ini, juga memberikan dorongan moral agar tetap tabah dan bisa segera bangkit dari peristiwa yang telah dialami.
“Yang tak kalah penting tetap waspada dan hati-hati karena hujan sekarang tidak hanya membawa air, tapi juga ada potensi bencana yang mengiringi,” katanya, Senin sore.
Advertisement
GKR Hemas juga meminta kepada Pemkab Gunungkidul segera menentukan tempat relokasi bagi warga yang rumahnya hilang karena tertimbun material longsoran.
“Kewenangan itu ada di bupati. tapi, saya minta segera ditentukan apalagi ada korban yang sudah tidak memiliki tempat tinggal,” katanya di sela-sela kunjungan, Senin sore.
Dia mengungkapkan tempat relokasi dibutuhkan untuk memberikan kepastian tempat tinggal yang aman dari ancaman longsor. “Yang tak kalah penting juga diberikan trauma healing karena peristiwa tersebut juga memberikan dampak psikologis bagi para korban,” katanya.
Selain melakukan kunjungan dengan menyapa puluhan pengungsi, GKR Hemas juga memberikan sejumlah bantuan untuk para korban. Bantuan yang diberikan berupa selimut, bantal dan tempat tidur lipat.
“Ini berasal dari Gerakan Kemanusian Republik Indonesia [GKRI] yang dibuat anak-anak Ngarso Dalem untuk kemanusiaan. Mudah-mudahan bisa memberikan manfaat,” katanya.
Ia menambahkan kepada masyarakat untuk tetap menjaga kesehatan. Selain mewaspadai ancaman bencana, juga mengantisipasi penyebaran virus corona masih menjadi ancaman.
“Saya lihat banyak yang tidak pakai masker. Harapannya tetap mematuhi protokol kesehatan guna memutus mata rantai penyebaran virus corona,” katanya.
Jogoboyo Candirejo, Hartono berterimakasih atas bantuan yang diberikan oleh GKR Hemas dan keluarga. Menurut dia, bantuan segera dibagikan kepada para pengungsi yang membutuhkan.
BACA JUGA: UMP DIY 2023 Naik 7,65%, Buruh: Bukti Kegagalan Keistimewaan DIY!
Disinggung mengenai hunian bagi warga yang kehilangan rumah, Hartono mengaku sudah menyiapkan bekas bangunan sekolah untuk tempat tinggal sementara. Total ada enam keluarga terdampak yang menempati bangunan tersebut.
“Sudah mulai dibenahi dan warga juga sudah menempati,” katanya.
Meski demikian, ia mengakui bahwa bekas gedung sekolah di depan balai kalurahan hanya tempat tinggal sementara. Adapun untuk relokasi diserahkan sepenuhnya ke Pemkab Gunungkidul.
“Warga mau dipindah dari tempat yang terkena longsor, tapi harapannya masih di wilayah Candirejo,” katanya. (David Kurniawan)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Mendorong Pilkada yang Inklusif dan Ramah Difabel
- Terbukti Langgar Netralitas, Seorang ASN di Bantul Dilaporkan ke BKN
- KPU Sleman Targetkan Distribusi Logistik Pilkada Selesai dalam 2 Hari
- 20 Bidang Tanah Wakaf dan Masjid Kulonprogo Terdampak Tol Jogja-YIA
- Jelang Pilkada 2024, Dinas Kominfo Gunungkidul Tambah Bandwidth Internet di 144 Kalurahan
Advertisement
Advertisement