Jalur Utama Jogja Wonosari Terputus Lagi karena Longsor, Ini Alternatif Jalan ke Gunungkidul
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Jalur utama Jogja Wonosari kembali terputus karena longsor akibat hujan deras sehingga lalu lintas kendaraan terpaksa dialihkan. Longsor menutup jalan di Bokong Semar, Padukuhan Plesedan, Kalurahan Srimulyo, Kapanewon Piyungan, Bantul, Jumat (25/11/2022) sekitar pukul 16.30 WIB.
Tebing yang longsor berada tak jauh dari jalan yang longsor pada 29 Oktober 2023 lalu.
Advertisement
“Sekitar 100 meter dari lokasi longsor sebelumnya. Pas di bawah angkringan Prayogo Watu Pogok,” kata Kasi Humas Polres Bantul, Iptu I Nengah Jeffry Prana Widyana, Jumat.
Kepolisian memasang water barrier di Simpang Tiga Piyungan untuk mengalihkan lalu lintas kendaraan dari Jogja yang akan menuju Wonosari. Rentetan motor terhenti di depan water barrier yang dijaga kepolisian. Sebagian pengendara motor berbalik arah mencari jalan alternatif. Sementara truk-truk dari arah utara harus mengambil arah ke barat.
Jeffry menyarankan para pengguna jalan yang hendak menuju Gunungkidul mencari alternatif lain agar tidak terjadi kepadatan lalu lintas.
“Sementara [jalan] kami tutup. Bagi pengguna jalan dari arah Jogja bisa lewat Nglanggeran atau Jalan Imogiri," katanya.
Kendaraan roda dua dapat melewati daerah Pengger sedangkan kendaraan roda empat dapat melewati Cawas. Jeffry mengatakan petugas langsung membersihkan material longsor tersebut menggunakan bantuan alat berat seperti ekskavator.
Panewu Piyungan, Muhammad Baried, mengatakan longsor yang juga membuat pohon tumbang menutupi jalan masih ditangani. Kepolisian, FPRB, TNI, dan aparat linmas telah membersihkan material dan memotong pohon yang tumbang menggunakan gergaji mesin.
Kapolsek Piyungan Kompol Soegihartono mengatakan tebing yang longsor belum lama ini sudah longsor.
“Dulu pernah longsor sedikit dan sekarang malah ambrol menutup sebagian jalan,” kata dia.
BACA JUGA: Tebing Bukit Bintang Longsor, Buka Tutup Jalur Lalu Lintas Diberlakukan
Ini adalah longsor kedua di jalur yang sama dalam sebulan. Akhir Oktober lalu, di sisi barat Bukit Bintang, Dusun Plesedan, Kalurahan Srimulyo, Kapanewon Piyungan, Bantul, longsor. Sebagian badan jalan ambrol sehingga jalan hanya bisa dipakai satu lajur. Saat itu, ruas jalan yang longsor sekitar 24 meter.
Rohmat Purnomo, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Satker Pelaksana Jalan Nasional (PJN) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), mengatakan sepanjang jalan perbatasan Bantul-Gunungkidul di sekitar Bukit Bintang rawan longsor ketika diguyur hujan terus menerus, sementara kendaraan yang melintas juga banyak yang bertonase besar seperti bus, truk, dan tronton.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Sinergi PLKK untuk Pelayanan Kecelakaan Kerja yang Lebih Cepat
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Dinas Kebudayaan Gelar Malam Anugerah Kebudayaan dan Launching Aplikasi SIWA
- Pemkab Bantul Kembali Bagikan 250 Pompa Air Berbahan Bakar Gas ke Petani
- KPH Yudanegara Minta Paguyuban Dukuh Bantul Menjaga Netralitas di Pilkada 2024
- Mendorong Pilkada yang Inklusif dan Ramah Difabel
- Terbukti Langgar Netralitas, Seorang ASN di Bantul Dilaporkan ke BKN
Advertisement
Advertisement