Advertisement
Tim DRTPM Adakan Workshop Literasi Keuangan untuk Pengelola Edu-Eko Wisata Ngunan-unan

Advertisement
BANTUL–Tim pengabdi dari Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta melakukan pendampingan kepada komponen pengelola Wisata Ngunan-unan, Srigading, Kapanewon Sanden, Bantul untuk mengembangkan wisata edukasi berbasis alam di dusun setempat, dengan nama “Edu-Eko Wisata Narendra”
Tim pengabdi terdiri dari 4 dosen dari program studi yang berbeda di Universitas Ahmad Dahlan, yaitu Dr. Dini Yuniarti S.E., M.Si., CIQnR (Ekonomi Pembangunan), Marsudi Endang Sri Rejeki S.E., M.M, (Bisnis Jasa Makanan), Utaminingsih Linarti S.T., M.T (Teknik Industri), dan Aditya Rechandy Christian S.E., M.M, (Manajemen). Pengabdian kepada Masyarakat ini merupakan implementasi dari program hibah yang didanai oleh Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian Kepada Masyarakat (DRTPM) Kemdikbudristek.
Advertisement
PROMOTED: Dari Garasi Rumahan, Kini Berhasil Perkenalkan Kopi Khas Indonesia di Kancah Internasional
Berdasarkan diskusi dengan mitra salah satu hal yang perlu ditingkatkan adalah pengelolaan keuangan untuk kegiatan Dusun Edu Ekowisata. Untuk itu pada tanggal 27 November 2022 tim DRTPM telah melakukan workshop mengenai sistem pencatatan keuangan usaha dengan narsumber Marsudi Endang Sri Rejeki S.E., M.M. Tujuan lainnya dari workshop ini adalah agar meningkatkan kemampuan mitra dalam melakukan keterampilan mengelola wisata edukasi Narendra agar memiliki daya saing dan sebagai upaya pemberdayaan masyarakat disekitarnya.
Pelatihan ini di hadiri oleh Kelompok Wanita Tani (KWT) Mugi Rahayu, Kelompok Tani Ngudi Rezeki, Gejok Lesung Candra Wirama, Kelompok Bumi Ijo, dan Pa’boleetos sertapelaku kepariwisataan lainnya yang memiliki kepedulian dan tanggung jawab serta berperan sebagai penggerak dalam mendukung terciptanya iklim kondusif bagi tumbuh dan berkembangnya kepariwisataan.
Pelatihan administrasi keuangan diawali dengan pengenalan akuntansi dan pentingnya penerapan akuntansi pada organisasi. Akuntansi merupakan proses kegiatan yang menghasilkan luaran sebuah informasi keuangan. Dalam pemaparannya, dijelaskan bahwa dengan sistem pencatatan administrasi keuangan dan pelatihan tata laksana pengelola objek wisata yang baik maka akan menciptakan pengalaman yang edukatif juga bagi wisatawan.
Selain menjadi bagian dari transparansi, pencatatan transaksi keuangan penting dilakukan agar organisasi dapat mengetahui posisi objek wisata dari segi keuangan sehingga dapat melakukan proses perencanaan program yang lebih efektif dan efisien. Laporan keuangan juga dapat dijadikan bahan evaluasi program yang sudah dilakukan oleh organisasi pengelola.
Khusus tim Edu-Eko Wisata Ngunan-unan, laporan keuangan menjadi sangat vital posisinya karena pada dasarnya tim Edu-Eko Wisata merupakan organisasi swadaya dan swakarsa, keanggotaannya bersifat sukarela, sehingga dalam melakukan pengembangan sebuah obyek wisata, tim tersebut diharapkan mampu mencari sumber pendanaan secara mandiri. (ADV)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Advertisement
Berita Lainnya
- Punya Gedung Baru, BPR Bank Sukoharjo Diminta Bupati Jalankan Good Governance
- Bazar Durian di Waduk Gondang Karanganyar Dibuka, Termahal Cuma Rp60.000/Buah
- Wah! 20 Bidang Lahan di Jeron Boyolali Kena Proyek Jalur Ganda KA Solo-Semarang
- Tekan Anak Kecanduan Gadget, Badko LPQ Genengsari Sukoharjo Gelar Festival TPQ
Advertisement
Berita Pilihan
Advertisement

Duh, Konsumsi Pemerintah Jadi Ganjalan Pertumbuhan Ekonomi di 2022
Advertisement

Kunjungan Malioboro Meningkat, Oleh-oleh Bakpia Kukus Kebanjiran Pembeli
Advertisement
Berita Populer
- Dua Varietas Baru Durian Diperkenalkan di Embung Tonogoro
- Dinkes Bantul Buka Layanan Vaksinasi Booster Kedua, Ini Prosedurnya
- Pesan DKP Gunungkidul, Kalau Bosan Pelihara Ikan Predator Jangan Dibuang!
- Mantan Wali Kota Haryadi Menangis saat Sidang, Pengacara: Tak Ada Niat Memperkaya Diri
- Delegasi ATF Kunjungi Sumbu Filosofi, Ajang Bidik Wisatawan Asia Tenggara
Advertisement
Advertisement