Advertisement

Promo November

Nunggak Angsuran Motor, Pemuda di Sleman Dianiaya Debt Collector

Anisatul Umah
Jum'at, 02 Desember 2022 - 18:07 WIB
Bhekti Suryani
Nunggak Angsuran Motor, Pemuda di Sleman Dianiaya Debt Collector Ilustrasi kekerasan. - Pixabay

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN– Tindak penganiayaan terjadi di Jalan Affandi, Gejayan, Caturtunggal, Depok pada Kamis, (1/12/2022) sekira jam 13.04 WIB. Pemuda inisial PFA,26 dianiaya RK,28 yang bekerja sebagai debt collector. 

Dir Reskrimum Polda DIY Kombes Pol. Nuredy Irwansyah Putra menjelaskan kronologi kejadian berawal saat korban bersama adiknya mengendarai sepeda motor dari Kulonprogo menuju Caturtunggal. Sesampainya di Caturtunggal tepatnya di sekitar pertigaan Jembatan Merah diberhentikan oleh dua pemuda yang tidak dikenal.

Advertisement

Kemudian dilakukan upaya penarikan kendaraan korban karena disebut telah menunggak. Lalu datang lagi satu orang pelaku yang juga mencoba melakukan penarikan kendaraan.

Karena korban berusaha mempertahankan sepeda motornya, maka terjadilah tindak penganiayaan. Pelaku meninju wajah korban, sehingga kaca helm pecah dan mengenai bibir korban, lalu memukul lagi ke arah bibir korban.

BACA JUGA: Target PAD Pariwisata Bantul Tahun Ini Dipastikan Gagal Dicapai, Begini Dalih Dispar

"Kendaraan dipertahankan korban sehingga tersangka emosi. Kemudian tersangka melakukan pemukulan berulang kali kepada pihak korban," ungkapnya saat konferensi pers di Polda DIY, Jumat (2/12/2022).

Akibat penganiayaan ini korban mengalami luka-luka dan dibawa ke RS Condongcatur. Hasil dari pemeriksaan bibir korban mengalami luka dan retak pada gigi taring dan geraham depan.

Berdasarkan keterangan dari pelaku, RK,28 mengaku berprofesi sebagai debt collector untuk salah satu perusahaan swasta. Sementara dari pihak korban membenarkan jika menunggak cicilan.

"Sampai saat ini kami belum melihat adanya surat kuasa dan penarikan. Yang bersangkutan juga tidak punya sertifikasi profesi penarikan pembiayaan," jelasnya.

Lebih lanjut dia mengatakan, tersangka yang ditahan saat ini baru satu orang. Tersangka lainnya masih dalam proses pengejaran dan penyelidikan lebih lanjut terkait keterlibatannya.

Dia menghimbau kepada masyarakat apabila terjadi tunggakan, dan ada pihak-pihak yang melakukan penarikan maka tanyakan kepada pihak yang bersangkutan apakah ada surat kuasa dari perusahaan pembiayaan. "Ancaman hukuman Pasal 351 dan ancaman hukuman lima tahun penjara." 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Pemerintah Segera Menyusun Data Tunggal Kemiskinan

News
| Jum'at, 22 November 2024, 23:07 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement