Advertisement
Nunggak Angsuran Motor, Pemuda di Sleman Dianiaya Debt Collector

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN– Tindak penganiayaan terjadi di Jalan Affandi, Gejayan, Caturtunggal, Depok pada Kamis, (1/12/2022) sekira jam 13.04 WIB. Pemuda inisial PFA,26 dianiaya RK,28 yang bekerja sebagai debt collector.
Dir Reskrimum Polda DIY Kombes Pol. Nuredy Irwansyah Putra menjelaskan kronologi kejadian berawal saat korban bersama adiknya mengendarai sepeda motor dari Kulonprogo menuju Caturtunggal. Sesampainya di Caturtunggal tepatnya di sekitar pertigaan Jembatan Merah diberhentikan oleh dua pemuda yang tidak dikenal.
Advertisement
PROMOTED: Dari Garasi Rumahan, Kini Berhasil Perkenalkan Kopi Khas Indonesia di Kancah Internasional
Kemudian dilakukan upaya penarikan kendaraan korban karena disebut telah menunggak. Lalu datang lagi satu orang pelaku yang juga mencoba melakukan penarikan kendaraan.
Karena korban berusaha mempertahankan sepeda motornya, maka terjadilah tindak penganiayaan. Pelaku meninju wajah korban, sehingga kaca helm pecah dan mengenai bibir korban, lalu memukul lagi ke arah bibir korban.
BACA JUGA: Target PAD Pariwisata Bantul Tahun Ini Dipastikan Gagal Dicapai, Begini Dalih Dispar
"Kendaraan dipertahankan korban sehingga tersangka emosi. Kemudian tersangka melakukan pemukulan berulang kali kepada pihak korban," ungkapnya saat konferensi pers di Polda DIY, Jumat (2/12/2022).
Akibat penganiayaan ini korban mengalami luka-luka dan dibawa ke RS Condongcatur. Hasil dari pemeriksaan bibir korban mengalami luka dan retak pada gigi taring dan geraham depan.
Berdasarkan keterangan dari pelaku, RK,28 mengaku berprofesi sebagai debt collector untuk salah satu perusahaan swasta. Sementara dari pihak korban membenarkan jika menunggak cicilan.
"Sampai saat ini kami belum melihat adanya surat kuasa dan penarikan. Yang bersangkutan juga tidak punya sertifikasi profesi penarikan pembiayaan," jelasnya.
Lebih lanjut dia mengatakan, tersangka yang ditahan saat ini baru satu orang. Tersangka lainnya masih dalam proses pengejaran dan penyelidikan lebih lanjut terkait keterlibatannya.
Dia menghimbau kepada masyarakat apabila terjadi tunggakan, dan ada pihak-pihak yang melakukan penarikan maka tanyakan kepada pihak yang bersangkutan apakah ada surat kuasa dari perusahaan pembiayaan. "Ancaman hukuman Pasal 351 dan ancaman hukuman lima tahun penjara."
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Advertisement
Berita Lainnya
- Siap-Siap! Hadiah Mobil dan Motor Espos Plus Diundi Besok, 31 Januari 2023
- Prakiraan Cuaca Karanganyar Hari Ini 30 Januari 2023, Waspada Hujan Sedang
- Prakiraan Cuaca Sukoharjo Hari Ini 30 Januari 2023, Pagi Mendung Siang Hujan
- Boyolali Hujan Lebat Siang dan Malam, Cek Prakiraan Cuaca Senin 30 Januari
Advertisement
Berita Pilihan
Advertisement

Jasad Pasutri asal Karanganyar Ditemukan Mengapung di Sungai Bengawan
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Prakiraan Cuaca DIY Hari Ini, Minggu 29 Januari 2023
- Top 7 News Harianjogja.com, Minggu 29 Januari 2023
- Api Tungku Bakar Rumah Warga di Kulonprogo
- Soal Polemik Ganti Rugi Tol Jogja Solo, Ini Solusi yang Ditawarkan Pusat
- Sangat Mengganggu, Knalpot Blombongan di Bantul Akan Disita Polres dan Dijadikan Monumen
Advertisement
Advertisement