Advertisement
Duh...Baru 50 Persen Kampung Wisata Jogja yang Konsisten Terima Tamu

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA— Keberadaan dan pembentukan kampung wisata di Jogja menjadi salah satu program dalam mengangkat potensi lokal wilayah serta bentuk pemberdayaan kepada masyarakat setempat. Hanya saja, dari sebanyak 18 kampung wisata yang sudah terbentuk di Jogja baru 50 persen saja yang konsisten menerima dan melayani kedatangan wisatawan.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Jogja Wahyu Hendratmoko mengatakan, upaya untuk terus mendorong konsistensi kampung wisata dalam menyelenggarakan event dan atraksi yang menarik terus dilakukan. Jumlah wisatawan yang berkunjung ke Jogja mestinya jadi potensi yang cukup menarik untuk dikirim oleh kampung wisata.
Advertisement
"Memang tantangan untuk meningkatkan ketertarikan wisatawan terhadap kampung wisata ini cukup besar. Saat ini mungkin yang rutin menerima tamu ya sekitar 50 persen saja yang lain masih kadang-kadang. Nah ini yang harus terus kita dukung untuk dimaksimalkan," kata Wahyu, Kamis (8/12/2022).
Sejumlah program telah dilakukan Dinas Pariwisata untuk mendorong eksistensi kampung wisata. Misalnya dengan pemilihan mas dan mbak kampung wisata serta melakukan simulasi penilaian untuk diajukan menjadi nominasi dalam ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (AWDI) oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
"Memang tidak mudah dan butuh energi yang sangat besar bagi pengelola kampung wisata agar konsisten menjaga atraksi di sana, kita terus mendorong dan sesekali kita berikan bantuan dengan penyelenggaraan event atau amenitas yang agar terus bergeliat," ungkap Wahyu.
Ajang AWDI memang menjadi kesempatan bagi desa atau kampung wisata untuk tampil dan menarik minat wisatawan dalam berkunjung. Penghargaan yang digelar setiap tahun ini menetapkan 50 desa wisata terbaik se Indonesia yang tentunya akan berdampak pada promosi wilayah itu. Kampung wisata Rejowinangun pada tahun lalu berhasil menyabet juara dua terbaik se Indonesia.
"Tahun ini kita sudah persiapkan dan melakukan simulasi penilaian terhadap 18 kampung wisata seperti ajang AWDI. Kita pilih lima yang terbaik untuk selanjutnya diajukan ke provinsi untuk dinilai," ucapnya.
BACA JUGA: Melayang di Atas Ring Road Barat, Lebar Jalan Tol Jogja YIA Mencapai 30 Meter
"Lima kampung wisata ini keunggulannya macam-macam dan beragam dan itu kita sengaja dan lestarikan. Ada yang mengandalkan destinasi wisata saja kemudian fesyen, kuliner atau budaya," urainya.
Ketua Pengelola Kampung Wisata Warungboto Tri Widodo Purnomo menyebutkan, Kampung Wisata Warungboto memiliki destinasi unggulan bangunan cagar budaya Situs Warungboto. Namun bangunan itu hanya dijadikan ikon karena Kampung Wisata Warungboto memiliki keunggulan pemberdayaan lewat potensi pariwisata berbasis edukasi. Terutama menyasar wisatawan minat khusus.
“Potensi pariwisata kami kemas dalam paket wisata berupa pelatihan daur ulang sampah dan pewarnaan kain shibori. Itu yang kami andalkan untuk menarik wisatawan,” ucap Widodo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Menteri Bahlil Sebut Perlu Gunakan Cara Tak Lazim untuk Capai Target Produksi Minyak
Advertisement

Berikut Sejumlah Destinasi Wisata Berbasis Pedesaan di Bantul
Advertisement
Berita Populer
- Cara Menghitung Nilai Gabungan SPMB 2025, Jadi Syarat Bisa Lolos SMA Negeri di Jogja
- Warga Girimulyo Kulonprogo Dikagetkan Ular Sanca Kembang Saat ke Kamar Mandi
- Gelar Bimtek, DPAD DIY Dorong Pustakawan Adaptif Terhadap AI
- Masa Tunggu Haji di Bantul Capai 34 Tahun, Daftar Tahun Ini Berangkat di 2059
- Dies Natalis ke-61 UNY, Sinergikan Inovasi Sambut Prestasi Universitas Kependidikan Kelas Dunia
Advertisement