Advertisement
Tol Jogja-YIA Bakal lewati Gamplong, Bagaimana Nasib Studio Alam?

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN — Sosialisasi tol Jogja-YIA di wilayah Sleman telah selesai. Kedua agenda sosialisasi terakhir dilaksanakan di Omah Tinom pada Selasa (13/12/2022) dan di Kalurahan Sumberrahayu pada Rabu (14/12/2022). Tidak ada keberatan dari warga pada dua sosialisasi tersebut.
Sosialisasi di Omah Tinom menyasar warga terdampak pemilik 467 bidang tanah yang terletak di tiga kalurahan dengan rincian Sidoarum 78 bidang, Sidomulyo 334 bidang dan Sidokarto 55 bidang. Sementara sosialisasi di Kalurahan Sumberrahayu menyasar warga terdampak pemilik 359 bidang.
Advertisement
PROMOTED: Dari Garasi Rumahan, Kini Berhasil Perkenalkan Kopi Khas Indonesia di Kancah Internasional
Lurah Sumberrahayu, Sigit Tri Susanto, menjelaskan dalam sosialisasi tersebut tidak ada warga yang menyatakan keberatan atau penolakan terhadap rencana pembangunan tol tersebut. “Kalau di sosialisasi tidak ada yang keberatan,” katanya, Kamis (15/12/2022).
Di Sumberrahayu, trase tol melewati Dusun Gamplong. Diketahui, di dusun ini terdapat sebuah tempat wisata buatan yang merupakan bekas lokasi pembuatan beberapa film karya Hanung Bramantyo seperti Sultan Agung, Bumi Manusia dan Gatotkaca. Lokasi tersebut dijadikan tempat wisata dengan nama Studio Alam Gamplong.
BACA JUGA: Biennale Jogja Menuangkan Kisah Arsip dalam Film Dokumenter
Walau melewati dusun Gamplong, Sigit belum mengetahui secara pasti apakah tempat wisata tersebut akan terdampak tol atau tidak. “Wilayah Dusun Gamplong kena, tetapi untuk titik-titik pastinya saya belum berani menyampaikan,” ungkapnya.
Di Kalurahan Sumberrahayu terdapat Dusun Gamplong I hingga Gamplong V. Studio Alam Gamplong terletak di dusun Gamplong I. Pertama kali digunakan untuk pembuatan film Sultan Agung yang tayang di bioskop pada 2017, Studio Alam Gamplong dibuka menjadi tempat wisata sejak Juli 2018.
Studio Alam Gamplong dikelola oleh manajemen Hanung Bramantyo yang bekerja sama dengan warga setempat untuk operasionalnya. Di situ, pengunjung bisa menikmati suasana set film-film besutan Hanung yang mengambil latar akhir Abad ke-19 hingga awal Abad ke-20.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pembebasan Lahan tol Jogja-Solo, Dian Ardiyansyah, mengatakan sosialisasi sifatnya masih pemberian informasi satu arah dari tim persiapan.
“Kalau sosialisasi belum bicara mengenai keberatan atau tidak, baru penyampaian informasi awal,” katanya.
Setelah sosialisasi di wilayah Sleman, tim persiapan akan melanjutkan sosialisasi di wilayah Bantul, tepatnya di Argomulyo pada Senin (19/12/2022) yang menyasar pemilik dari 491 bidang dan Argosari pada Selasa (20/12/2022) yang menyasar pemilik dari 172 bidang.
Jika sosialisasi sudah selesai, tahap selanjutnya yakni konsultasi publik. Pada tahap ini akan dimintai persetujuan dari para pemilik lahan untuk melepaskan lahannya. Jika semua sudah setuju, Pemda DIY akan menerbitkan Izin Penetapan Lokasi (IPL), yang ditargetkan Maret 2023.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Berita Pilihan
Advertisement

AP I Mengaku Belum Terima Info soal Pengurangan Jumlah Bandara Internasional
Advertisement

Ikuti Post-tour ATF, Banyak Peserta Terkesan dengan Objek Wisata DIY
Advertisement
Berita Populer
- Guru SD Pelaku Pelecehan Seksual Terhadap Siswi di Wonosari Hanya Disanksi Pindah Kelas
- BPBD Bantul Catat Total Kerugian Akibat Bencana di Awal Tahun Capai Rp159 Juta
- Ruas Jalan Tempel-Dekso Rusak Parah Akibat Truk Proyek Tol Jogja Bawen, Perlu Diadukan ke Gibran?
- Ketua Remais Cabuli Anggotanya Saat Menginap di Masjid di Gamping Sleman
- BREAKING NEWS: Muhamadiyah Tetapkan 1 Ramadan Jatuh di 23 Maret 2023
Advertisement
Advertisement