Advertisement
Ada Hujan Angin! Pengelola Hutan Pinus Mangunan Tutup Kawasan dan Pulangkan Wisatawan
Wisatawan berkunjung ke Pinus Sari Mangunan, Selasa (3/5/2022). - Anisatul Umah/Harian Jogja.
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Pengelola Hutan Pinus Mangunan akan melakukan tindakan preventif, berupa menutup kawasan dan memulangkan para wisatawan saat terjadi hujan lebat disertai angin kencang saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).
BACA JUGA: Pengunjung Hutan Pinus Mangunan Mulai Meningkat
Advertisement
“Kalau hujan angin, seluruh pengunjung atau wisatawan akan kami suruh keluar tak terkecuali. Itu pencegahan saja soalnya kan wisatanya ada di bawah pohon,” kata Kepala Resort Pengelolaan Hutan (RPH) Mangunan, Sukir, Sabtu, (17/12/2022).
Selain itu, Sukir memastikan pengunjung yang baru saja datang tidak akan dilayani untuk pembelian tiket masuk. Selain itu, apabila terdapat pohon pinus yang terindikasi terdapat patahan kendati belum jatuh, pengelola bersama Koperasi Notowono, dan kepolisian akan memotongnya lalu menumpuk potongan pohon tersebut di tempat tertentu.
“Batang yang sudah kering dan lapuk kami eksekusi bersama. Kami video dan foto lalu laporkan dulu situasi dan kondisinya baru kami eksekusi,” ucapnya.
Dengan demikian, Sukir memastikan pohon-pohon tersebuttelah aman dan tidak akan tiba-tiba roboh. Ketua Koperasi Notowono, Purwo Harsono, mengatakan akan meningkatkan pengamanan jalan dan mengingatkan jalur yang aman.
“Kami akan menempel stiker ke bus-bus agar mereka ingat untuk oper gigi menyesuaikan kondisi dan situasi jalan,” kata pria yang akrab dipanggil Ipung ini.
Selain itu, perbaikan jalan yang rusak di kawasan hutan pinus Mangunan terus dilakukan secara swadaya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
TNI AL dan Polri Selidiki Penyebab Ledakan di SMAN 72 Jakarta
Advertisement
5 Air Terjun Terindah dari Jawa hingga Sumatra, Pesonanya Bikin Takjub
Advertisement
Berita Populer
- Gegara Cinta Ditolak, Pelaku Tega Membunuh Ibu Tunggal di Gamping
- Terungkap, Truk Molen Maut di Jalan Rongkop Diketahui Mati Uji KIR
- Hadapi Bencana Hidrometeorologi, Gunungkidul Siapkan Dana Ratusan Juta
- Pakar UGM: Program PSEL Perlu Transisi Menuju Ekonomi Sirkular
- Ekspor-Impor DIY Meningkat dari Tahun Sebelumnya
Advertisement
Advertisement



