Advertisement

Terdampak JJLS, Relokasi SD di Gunungkidul Ini Belum Jelas

David Kurniawan
Senin, 19 Desember 2022 - 17:27 WIB
Arief Junianto
Terdampak JJLS, Relokasi SD di Gunungkidul Ini Belum Jelas Kondisi SDN Sawah yang terdampak pembangunan JJLS, Senin (19/12/2022). - Istimewa  

Advertisement

Harianjogja.com, Gunungkidul — Relokasi SD Negeri Sawah di Kalurahan Girisekar, Panggang belum jelas. Ide pemindahan karena terdampak pembangunan Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS) sudah muncul sejak 2020 lalu, tetapi hingga sekarang belum ada realisasinya.

Lurah Girisekar, Sutarpan mengatakan masyarakat hingga sekarang menununggu terkait dengan relokasi SD Negeri Sawah. Untuk lokasi tidak ada masalah karena ada tiga tempat yang bisa dipergunakan membangun sekolah yang baru. “Lokasinya tidak jauh dari sekolah yang ada sekarang ini,” katanya, Senin (19/12/2022).

Advertisement

Menurut Sutarpan, salah satu alasan pemindahan karena sekolah terdampak pembangunan JJLS. Terlebih lagi ada rencana perlebaran untuk pembuatan bundaran. “Sekarang baru terkena halamannya, tapi kalau ada bundaran maka separuh bangunan akan terkena untuk JJLS,” kata dia.

Mantan Anggota DPRD Gunungkidul ini berharap segera ada kejelasan berkaitan dengan pemindahan. Hal tersebut dibutuhkan agar pada saat pelebaran kegiatan belajar tidak terganggu.

“Idenya sudah ada sejak dua tahun lalu, tetapi sekarang belum terealisasi. Makanya kami mendatangi Komisi D untuk mendapatkan kepastian dalam pembangunan,” kata Tarpan.

BACA JUGA: Jelang Akhir Tahun, Kawasan Wisata Gunungkidul Mulai Dipadati Pengunjung

Hal tak jauh berbeda diungkapkan oleh Kepala SDN Sawah, Suyatno. Menurut dia, sekolah sudah tidak lagi representatif karena lokasinya berada tepat di pinggir jalan. “Sangat bising dan mengganggu konsentrasi siswa sehingga berpengaruh terhadap prestasi belajar,” katanya.

Suyatno menambahkan, dampak dari JJLS tidak hanya menyangkut pelaksanaan kegiatan belajar mengajar. Namun demikian, juga berkaitan dengan keselamatan siswa saat masuk maupun pulang sekolah.

“Jalannya sekarang ramai. Jadi saat masuk dan pulang harus dibantu karena dulu pernah ada yang tertabrak saat menyeberang,” katanya.

Dia pun mengaku sepakat apabila sekolah direlokasi ke tempat yang baru untuk keselamatan siswa. “Untuk regrouping tidak ada karena total siswanya ada 98 anak. Jadi, kami mendukung kalau ada relokasi ke tempat yang lebih representatif,” katanya.

Ketua Komisi D DPRD Gunungkidul, Supriyadi mengaku sudah menerima keluhan dari warga di Girisekar terkait dengan keberadaan SDN Sawah. Menurut dia, anggota DPRD sependapat agar sekolah tersebut direlokasi karena terdampak JJLS. “Ini baru kami himpun. Nantinya, permasalahan tersebut kami masukkan dalam kegiatan pengawasan DPRD di triwulan IV/2022,” katanya.

Meski mendukung relokasi, Supriyadi memastikan belum bisa terlaksana dalam waktu dekat. Pasalnya, kemampuan anggaran milik pemkab masih sangat terbatas, sedangkan plafon anggaran di 2023 sudah disetujui serta tidak ada alokasi untuk rekolasi SDN Sawah.

“Paling cepat direalisasikan pada 2024 bersamaan dengan pembangunan bundaran di sekitaran sekolah tersebut. Kalau tahun depan [2023] kelihatannya sulit terealisasi karena ada defisit anggaran yang besar,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Kasus Pengemudi Arogan Mengaku Adik Jenderal Kini Diusut Bareskrim

News
| Kamis, 18 April 2024, 11:37 WIB

Advertisement

alt

Sambut Lebaran 2024, Taman Pintar Tambah Wahana Baru

Wisata
| Minggu, 07 April 2024, 22:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement