Advertisement
Sultan HB X Minta Warga DIY Tak Mengeluh dengan Kemacetan Akibat Wisatawan
Suasana di Jalan Malioboro, Kota Jogja, Minggu (5/9/2021). - Harian Jogja/Gigih M. Hanafi
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X mengimbau kepada seluruh warga DIY agar tidak mengeluh dengan adanya kemacetan akibat banyaknya wisatawan yang datang ke Jogja. Masyarakat Jogja diminta untuk memberikan kesempatan kepada wisatawan yang datang saat libur akhir tahun.
Sultan HB X menjelaskan upaya mengurai kemacetan telah dilakukan jauh hari sebelumnya melalui koordinasi dengan berbagai pihak. Salah satunya mengupayakan agar para pengguna kendaraan bermotor yang sekadar hanya lewat atau tidak memiliki tujuan di Jogja diminta tidak masuk area perkotaan. Karena masuknya arus yang sekadar lewat dapat mempengaruhi peningkatan potensi kemacetan.
Advertisement
“Kalau mengurai kemacetan tidak sekadar saat datang, kami sudah rapat koordinasi, bagaimana yang mereka tidak mau tujuan Jogja tetapi lewat di Jogja ya jangan masuk ke kota. Dalam arti di Prambanan sudah dipecah, tidak perlu masuk kota, nanti lewat solo semua ya krodit. Hal seperti itu sudah kami lakukan,” katanya di Kompleks Kepatihan, Rabu (28/12/2022).
Selain itu HB X meminta kepada seluruh warga DIY agar tidak mengeluh jika memang pada ruas jalan tertentu terjadi kemacetan akibat wisatawan. Kemacetan saat liburan memang bukan hal yang baru terjadi Jogja karena banyaknya wisatawan datang. Selama ini melalui dinas terkait, DIY berusaha mempromosikan agar berwisata ke Jogja, akan tetapi jika ada wisatawan datang maka tidak semestinya selalu dijadikan persoalan atau bahan keluhan.
“Jadi ya enggak usah ngeluh, kita jangan ngeluh, kita memasarlan wisata orang sudah mau datang, tetapi begitu sudah datang kita mengeluh, lha piye? Ya jangan ngeluh kalau memang kita berharap orang lain masuk ke Jogja sebagai wisatawan ya sudah dilakoni ikhlas kita sudah bertekad itu,” ucap Sultan.
Semua pihak harus bersama-sama memberikan layanan terbaik untuk wisatawan yang datang. Terutama mencegah adanya aji mumpung pedagang dengan menjual barang mahal atau melakukan punguta liar.
“Tidak boleh menaikkan harga dan sebagainya, hari ini sudah ada yang menangani, saya berharap semua pihak yang berwenang itu mengingatkan. Opo-opo ojo provinsi, wewenangnya jug ada di kota dan kabupaten,” ujarnya.
Sekda DIY Kadarmanta Baskara Aji menambahkan banyaknya wisatawan datang ke Jogja menjadi pertanda bahwa Jogja dipercaya masyarakat sebagai tempat tujuan wisata. Karena Nataru sebagian besar masyarakat memanfaatkan untuk liburan dan Jogja menjadi salah satu tujuan favorit wisatawan. Oleh karena itu di masa saat ini sebaiknya warga Jogja tidak ikut dalam hiruk pikuk sehingga dapat memberikan kesempatan ke[ada tamu agar dapat memberikan kesempatan kepada wisatawan untuk berlibur.
“Kalau kita justru memenuhi ikut jadi wisatawan kan jadi menambah volume kemacetan juga. Kalau tidak ada keperluan lebih baik tinggal di rumah,” ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Trump Klaim AS Lancarkan Serangan Mematikan ke ISIS Nigeria
Advertisement
Menikmati Senja Tenang di Pantai Kerandangan Senggigi Lombok Barat
Advertisement
Berita Populer
- Makna Natal Ditekankan dalam Misa Malam di FX Kiduloji Jogja
- Cegah Nuthuk Saat Nataru, Dispar Bantul Wajibkan Pajang Harga
- Mayat Bayi Ditemukan di Condongcatur Sleman, Diduga Tewas 5 Hari
- UMK Sleman 2026 Naik, Bupati Harap Iklim Usaha Tetap Kondusif
- Bupati Bantul Pastikan Natal 2025 Aman, Damai, dan Kondusif
Advertisement
Advertisement



