Advertisement
Masukan Pakar Sebelum DIY Produksi Massal Becak Kayuh Berpenguat

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA--Peneliti Pusat Studi Transportasi dan Logistik UGM Arif Wismadi menjelaskan, program mengganti becak kayuh tradisional dengan becak kayuh tenaga penguat mesti memperhatikan ekosistem industri. Selain itu pasar dan juga aspek teknis lainnya agar lebih diterima berbagai elemen masyarakat di luar inisiator program. Dengan rencana produksi sebanyak 600 unit meski bertahap, tetap dibutuhkan pangsa pasar yang jelas dari program ini.
"Aspek kan jadi sangat banyak ya, mungkin masalah keselamatan dan legalitas. Bisa membuat target kuantitatif tapi pastikan instrumen legalnya tersedia cukup lengkap sehingga ide bagus dan inovasi bagus tidak tertahan ketika ada insiden, karena itu kan cita-cita baik dan malah terganggu ketika tidak disiapkan secara matang," katanya, Rabu (21/12/2022).
BACA JUGA : DIY Produksi Ratusan Becak Kayuh dengan Tenaga Penguat
Menurut Arif, selama becak kayuh tenaga penguat membuat becak kayuh tradisional memiliki kedudukan legal yang lebih pasti maka hal itu tentunya bakal memperkuat posisi moda tersebut. Namun hal sebaliknya akan terjadi jika alat yang disematkan dalam becak tidak memiliki kedudukan legal yang lebih tinggi. Sebab, becak kayuh tenaga kayuh penguat merupakan jenis transportasi non motor. Akan menjadi rancu jika tenaga penguat yang dipakai dalam program itu sejenis dengan yang digunakan pada kendaraan bermotor lainnya.
"Becak ini kan belum ada induknya ketika dinaikkan posisinya, ini yang menurut saya harus cermat. Kemudian masalah keselamatan tentu harus lebih kritis dan harus ada uji kelayakan dulu. Lagi pula sekarang kan lembaga induk pembina dari pebecak ini kan belum jelas yang nantinya sebagai vokal point untuk mengkomunikasikan kepentingan masing-masing," kata dia.
Apalagi ketika program ini mulai diproduksi secara massal tentu semakin membutuhkan syarat kelengkapan aspek yang lebih banyak lagi. "Ketika itu bukan lagi sebagai bagian dari pilot project dan sudah diluncurkan sebagai public service maka rangkaian persyaratannya jadi lebih banyak. Saat itu dijadikan komersialisasi, rangkaian yang menuju ke sana jadi lebih panjang dan lebih banyak peran tidak hanya di internal DIY tapi juga di nasional," ucap Arif.
BACA JUGA: Laptop Harga 6 Jutaan Terbaik, Mulai Axioo Mybook Hingga Acer Aspire
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Kuliner Unik, Restoran Ini Sajikan Ramen dengan Kutu Laut Raksasa
Advertisement
Berita Populer
- Tata Ruang Kulonprogo, DPRD: Maksimalkan Keberadaan YIA!
- Hebat! RDTR Kawasan Sekitar YIA Terintegrasi dengan OSS, Ini Kelebihannya
- Ribuan Warga Serentak Minum Jamu Tradisional di Alun-Alun Selatan Jogja
- Begini Desain Erection Girder Tol Jogja Bawen untuk Selamatkan Aliran Selokan Mataram
- Pecahkan Rekor MURI, 1.000 Bibit Jintan Hitam Ditanam di Cangkringan
Advertisement
Advertisement