Advertisement
Tempat Usaha Mendominasi Kasus Kebakaran di Jogja Sepanjang 2022

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA — Berdasarkan data Dinas Pemadaman Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Jogja, ada 56 kasus kebakaran yang terjadi di wilayahnya sepanjang 2022.
Kejadian kebakaran paling banyak terjadi di tempat usaha sebanyak 31 kasus, total pemadaman Damkarmat Jogja berhasil menyelamatkan kerugian materil senilai Rp3,7 miliar.
Advertisement
PROMOTED: Dari Garasi Rumahan, Kini Berhasil Perkenalkan Kopi Khas Indonesia di Kancah Internasional
Kasus kebakaran paling banyak kedua terjadi di perumahan sebanyak 18 kejadian, lalu diikuti kasus kebakaran pada kendaraan sebanyak enam kejadian, dan satu kebakaran di lahan kosong.
Catatan Damkarmat Jogja menyebut ada peningkatan kasus kebakaran pada 2022 jika dibanding 2021 yang hanya terjadi 50 kasus.
Korban dalam kejadian kebakaran di Jogja tak ada yang sampai menelan nyawa. Namun, tercatat empat orang mengalami luka bakar karena kebakaran pada 2022.
BACA JUGA: Tips Waspadai Bahaya Listrik saat Banjir
Kepala Dmakarmat Jogja Octo Noor Arafat menjelaskan kebanyakan kebakaran terjadi karena korsleting listrik . “Paling banyak karena korsleting, dan penyebab utama korsleting setelah kami telusuri karena banyak masyarakat tak menggunakan instalasi listrik yang sesuai standar,” jelasnya, Selasa (3/1/2022).
Octo menyebut kebakaran dengan penyebab korsleting sebanyak 27 kasus atau sekitar 48% dari total kasus. Penyebab lain, jelas Octo, sedangkan disebabkan oleh kebocoran gas terjadi sebanyak 11 kejadian atau 20% total kasus kebakaran kebakaran. “Penyebab lainnya karena human error dan faktor yang belum diketahui penyebabnya,” katanya.
Ada dua penyebab, kata dia, yaitu korsleting dan kebocoran gas, menurut Octo, dapat lebih diantisipasi dengan baik jika masyarakat punya kesadaran akan antisipasi kebakaran.
“Sebenarnya terlihat kalau instalasi listrik itu mudah korslet dan bisa menyebabkan kebakaran, dilihatnya dari kabel yang digunakan sampai teknis lain yang sebenarnya bisa diperbaiki,” uarnya.
Octo menilai kejadian kebakaran di Jogja umumnya berskala kecil. “Diliahat dari laporan-laporan kejadian kebakaran, kalau di jogja rata-rata satu ruangan saja yang terbakar, karena kami langsung bergerak mengantisipasi menyebarnya kebakaran,” jelasnya.
Meskipun skalanya kecil, lanjut Octo, lebih baik diantisipasi karena caranya juga mudah. “Kami imbau untuk menggunakan instalasi listrik yang standar dan selalu memeriksa gas kalau ditinggal bepergian lebih baik instalasi kompor gas dicabut saja, itu akan lebih mengantisipasi kejadian kebakaran,” tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal KRL Jogja-Solo Kamis 2 Februari 2023
- Ratusan Pasangan Usia Subur di Kota Jogja Ikuti KB Gratis
- Gibran Diminta Bantu Mengaspal, Jalan Godean Ternyata Sudah 20 Tahun Tak Direkonstruksi
- Wirogunan Kelola Sungai Code Jadi Kampung Wisata
- Kapolda DIY & Danrem Perintahkan Anggota Bantu Penanganan Stunting
Advertisement
Advertisement