Cari Tahu Penyebab Ambles di Srikeminut, Ini yang Dilakukan Ahli dari UGM
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL — Fakultas Teknik Geologi dan Fakultas Teknik Sipil UGM melakukan perhitungan awal setelah mendapat rekomendasi dari Bupati Bantul untuk melakukan kajian terkait dengan penyebab amblesnya jalan di Desa Wisata Srikeminut.
Dalam peninjauan awal amblesnya jalan tersebut akan dilakukan dengan pengeboran sedalam 30 meter untuk melihat kondisi tanah.
Advertisement
Dosen Teknik Sipil UGM, Ali Awaludin menyampaikan bahwa konstruksi bangunan yang bertugas menghambat gerakan tanah sudah tidak kuat. Menurutnya ruang bebas tanah yang ada membuat pembendung tanah tidak kuat lagi.
Untuk mengetahui kekuatan tanah, dia berencana melihat seberapa kedalaman tanah yang lembek di dua titik yang memakan waktu kurang lebih dua jingga tiga minggu.
“Kami akan mencoba melihat kedalaman tanah dan kami harus bor hingga kedalaman tertentu, kalau sudah tanah keras ya tidak perlu dibor lagi,”kata Ali.
Ali mengatakan bahwa tanah tertekan dari tiga sumber air berbeda sehingga membuat tanah tersebut berubah sifatnya menjadi lebih lunak dan bergerak.
“Airnya dari permukaan, air hujan dan sekelilingnya, masih akan diteliti apakah air tanah juga berpengaruh,” ujar Ali pada Rabu (4/1/2023).
BACA JUGA: Jalan Wisata Srikeminut Bantul Ambles, Lurah Sriharjo Minta Solusi Konkret
Sheet Pile atau pembendung bertugas menahan gerakan tanah. Menurut Ali, ketika tekanan tidak terbendung lagi ruang bebasnya terhambat maka terjepit dan tanah akan masuk kedalam.
Dengan kondisi tersebut, dirinya merekomendasikan amblesan tanah tersebut untuk di dipindahkan dan membuat konstruksinya dari awal. “Lakukan pembenahan ulang mulai lagi dari nol,” ujarnya.
Teknik Geologi dan Teknik Sipil UGM, kata dia, juga akan terus berkoordinasi dengan Pemkab Bantul guna memberikan rekomendasi terbaik. Dalam pendalaman tersebut akan dilakukan.
“Ke depan kami akan membuat membuat rekomendasi penangananya seperti apa dan struktur jalanya,” ujar Ali.
Sementara Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih dalam kesempatan yang sama menyampaikan kerjasama dengan Teknik Geologi dan Teknik Sipil.
“Lewat gambaran yang lebih terkait struktur kami mengharapkan rekomendasi yang keluar, setelah itu baru pemerintah mengambil keputusan untuk pengerjaan kembali rekonstruksi jalan nya,” ujar Halim.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Menteri Lingkungan Hidup Minta Semua Pemda Tuntaskan Roadmap Penanganan Sampah
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal KA Bandara YIA Kulonprogo-Stasiun Tugu Jogja, Sabtu 23 November 2024
- Puluhan Petani Tanaman Landscape di Sleman Dukung Harda-Danang di Pilkada 2024
- Jadwal Prameks Stasiun Tugu Jogja-Kutoarjo, Sabtu 23 November 2024
- Jadwal DAMRI ke Candi Borobudur, Candi Prambanan, Pantai Baron Gunungkidul dan Parangtritis Bantul, Cek di Sini
- Cek Cuaca di Jogja Sabtu 23 November 2024, Waspadai Potensi Hujan Petir di Kota Jogja
Advertisement
Advertisement