Advertisement

Baru Diperbaiki, Jalan Srikeminut Ambles Lagi, Begini Respons DPUPKP Bantul

Andreas Yuda Pramono
Minggu, 01 Januari 2023 - 16:37 WIB
Arief Junianto
Baru Diperbaiki, Jalan Srikeminut Ambles Lagi, Begini Respons DPUPKP Bantul Kondisi jalan di Desa Wisata Srikeminut pascaambles. - Istimewa

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL — Jalan sepanjang 50 meter di Desa Wisata Srikeminut, Kalurahan Sriharjo, Kapanewon Imogiri ambles lagi hingga 1,5 meter.

Padahal, jalan tersebut baru saja selesai diperbaiki dan akan diserahterimakan dari kontraktor pembangunan ke Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Bantul.

Advertisement

Kepala DPUKP Bantul, Aris Suharyanta mengaku telah mengetahui kejadian tersebut dan telah meninjau pada pekan lalu. “Ternyata, jauh di bawah jalan itu ada air mengalir dari utara ke selatan masuk ke sungai. Sehingga kemarin kami putuskan untuk membuat kajian dengan mendatangkan tim ahli dari UGM. Selasa besok [3/1/2023] kami baru bertemu dengan UGM,” kata Aris Sabtu (31/12/2022).

Aris mengakui bahwa jalan tersebut sudah tiga kali diperbaiki namun tidak lebih dari seminggu setelah perbaikan selalu muncul masalah. “Sebelumnya, itu juga gitu, tiga kali diperbaiki selalu ambles. Tapi, kali ini yang paling dalam amblesnya sampai sekitar 1,5 meter,” katanya.

BACA JUGA: Baru Saja Rampung Diperbaiki, Jalan Di Srikeminut Ambles Lagi, Ada Apa?

Pada Rabu (28/12/2022), kata Aris, ketika pihaknya mendapat laporan kejadian jalan ambles tersebut, mereka kemudian datang ke tempat kejadian sehari setelah kejadian.

“Ketika kami datang, amblesnya baru sekitar 30 sentimeter. Nah, pas Jumat [30/12/2022], amblesnya bertambah jadi satu meter dan ini tadi [Sabtu] sudah 1,5 meteran lah. Jadi kemarin kami cek di tebing sisi Selatan. Ternyata bawahnya juga ada empat mata air keluar dari situ dan sangat deras. Mengalir jauh di bawah jalan,” ucapnya.

Lebih jauh, Aris menjelaskan bahwa sawah di sisi utara jalan tersebut, menurut pemilik sawah, ketika kemarau tanahnya akan mengering dan retak-retak. Namun, ketika digali hingga kedalaman satu meter, tanah tersebut justru basah dan banyak air di bawah.

“Air tersebut ternyata dari tebing sebelah utara lalu langsung turun ke bawah [di kedalaman 1 meter]. Jadi kami kesulitan untuk memperbaiki ulang. Karena itu kami mengajak UGM untuk cek di lokasi dan meminta hasil kajian mereka. Sehingga kami tahu harus membangunnya seperti apa,” lanjutnya.

Tegas Ari, nantinya, DPUPKP akan mengajukan Belanja Tidak Terduga (BTT) untuk memperbaiki jalan tersebut.   

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Patahan Pemicu Gempa Membentang dari Jawa Tengah hingga Jawa Timur, BRIN: Di Dekat Kota-Kota Besar

News
| Kamis, 28 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement