Advertisement
Kota Jogja Targetkan Ada 124 Kampung Sayur di 2023

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Jogja akan membuat lima kampung sayur baru tahun ini. Total akan ada 124 kampung sayur hingga akhir 2023, tujuannya untuk memasifkan ketahanan pangan masyarakat Jogja.
Data DPP Jogja menyebutkan penambahan kampung sayur terus dilakukan tiap tahunnya. Pada 2021 ada 115 kampung sayur, lalu meningkat pada 2022 jadi 119, kemudian tahun ini ditargetkan ada 124 kampung sayur. Penambahan terus dilakukan, karena program kampung sayur terbukti menempatkan Pemkot Jogja sebagai juara utama perencanaan pembangunan berkelanjutan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).
Advertisement
BACA JUGA : Kampung Sayur Kota Jogja Raih Penghargaan
Kepala DPP Jogja Suyana menjelaskan kampung sayur turut mengatasi masalah stunting dengan pemenuhan gizi dari produksi yang dilakukannya tiap panen. “Secara umum targetnya memang meningkatkan keberdayaan warga dalam ketahanan pangan, jika warga berdaya soal pangan masalah-masalah lain terselesaikan contohnya kalau krisis bahan pangan mereka memanfaatkan hasil pekaranganya,” jelasnya, Minggu (8/1/2022).
Penilaian Bappenas, jelas Suyana, atas kampung sayur juga menunjukan bahwa program ini adalah bentuk pembangunan berkelanjutan yang patut diteruskan. “Tentu akan terus ditingkatkan, di beberapa kampung juga sudah terbukti berhasil seperti di Klitren, Gondokusuman itu sudah hampir tujuh tahun berjalan,” katanya.
Selain peran DPP, lanjut Suyana, keberlanjutan kampung sayur juga harus ditopang oleh keberdayaan warganya sendiri. “Tiap kami bikin pelatihan, keberdayaan warga yang harus jadi kunci, karena dari pembibitan sampai panen kalau hanya menunggu pemerintah tak akan terus berjalan. Memang harus dilakukan warga sendiri sesuai kebutuhannya masing-masing,” ujarnya.
Kepala Bidang Ketahanan Pangan DPP Jogja, Imam Nurwahid menjelaskan kampung sayur dapat terus dikembangkan, terutama dengan mengemasnya sebagai ekonomi kreatif. “Jadi kampung sayur juga bisa meningkatkan perekonomian juga. Di Klitren ada olahan minuman dari hasil kampung sayur yang bisa punya nilai tambah lebih jika diolah dan dikemas khusus, ini patut diapresiasi,” jelasnya.
BACA JUGA : Pemkot Jogja Mengikutsertakan Program Kampung Sayur .
Kreatifitas warga, lanjut Imam, jadi kunci berkelanjutan kampung sayur. “Kreatifitas ini muncul dari warga sendiri yang memang sudah sadar akan pentingnya kampung sayur, kan hasil pertanian dari sayuran itu bisa diolah beragam dan nilai tambahnya lebih banyak,” katanya.
Sayuran yang ditanam, jelas Imam, terpenting akan memenuhi nutrisi masyarakat.”Ini sudah terbukti efektif meningkatkan nilai gizi dan nutrisi masyarakat jadi harus ditingkatkan terus,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Dukung Pelestarian Sejarah dan Budaya, Kemenkum Hadiri Kirab Akbar Ritual Budaya dan Perayaan HUT YM Makco Thian Siang Sing Bo
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Dewan Dorong Ada Standarisasi Iuran Sampah Penggerobak di Jogja, Warga Miskin Dinolkan
- Dinas Peternakan Gunungkidul Gencarkan Vaksinasi dan Edukasi Massif Cegah Antraks
- Cegah Dokter PPDS Melakukan Kekerasan Seksual, Ini yang Dilakukan RSA UGM
- Polemik Bau Kandang, Warga Blokade Akses Rumah Peternak Babi di Bantul
- Pemkab Raih Opini WTP ke-10 Secara Beruntun, Begini Harapan Bupati Gunungkidul
Advertisement