Biaya Kuliah di Jogja Terlalu Tinggi? Ini Kata Perguruan Tinggi Negeri
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Ribuan mahasiswa perguruan tinggi negeri (PTN) di DIY mengeluhkan uang kuliah yang mahal. Golongan uang kuliah tunggal (UKT) yang mereka dapatkan dianggap tidak sesuai dengan kemampuan ekonomi.
Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum Perencanaan dan Keuangan UIN Sunan Kalijaga Sahiron mengatakan semangat UKT adalah gotong royong. Kelompok UKT disesuaikan dengan kemampuan ekonomi mahasiswa
Menurutnya mahasiswa yang merasa keberatan dengan UKT bisa mengajukan berbagai beasiswa yang disediakan oleh universitas.
"Kalau mahasiswa miskin tentunya dapat mengajukan beasiswa Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-Kuliah) dan berbagai beasiswa yang ada di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta," ucapnya.
BACA JUGA: Cerita Banyak Mahasiswa UNY Kesulitan Bayar Kuliah: Jual Motor Hingga Sapi dan Pindah Kampus
Advertisement
Dia menjelaskan kuota untuk masuk ke UIN Sunan Kalijaga terdiri dari tiga jalur. Nasional rapor 20 persen, nasional tes 50 persen, dan mandiri 30 persen.
Sementara, UKT per golongan, kata Sahiron, tidak bisa dipastikan. Sebab, setiap semester ada mahasiswa yang mengajukan banding sehingga mengubah persentase masing-masing golongan.
"Data UKT selalu berubah karena setiap semester ada banding UKT," jelasnya.
Direktur Keuangan UGM Syaiful Ali mengatakan penggolongan UKT dilakukan secara adil dan disesuaikan dengan kemampuan ekonomi.
"Universitas masih membuka kesempatan bagi mahasiswa untuk mengajukan permohonan keringanan dengan kondisi tertentu yang ditetapkan melalui SK Rektor."
Sementara, tentang jumlah mahasiswa UGM di masing-masing golongan, Kepala Bagian Humas dan Protokol UGM Dina W Kariodimedjo belum bisa memberikan data karena menunggu Surat Keputusan (SK) Rektor UGM.
"Masih menunggu SK Rektor [data mahasiswa per masing-masing golongan]," paparnya singkat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Sinergi PLKK untuk Pelayanan Kecelakaan Kerja yang Lebih Cepat
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Mendorong Pilkada yang Inklusif dan Ramah Difabel
- Terbukti Langgar Netralitas, Seorang ASN di Bantul Dilaporkan ke BKN
- KPU Sleman Targetkan Distribusi Logistik Pilkada Selesai dalam 2 Hari
- 20 Bidang Tanah Wakaf dan Masjid Kulonprogo Terdampak Tol Jogja-YIA
- Jelang Pilkada 2024, Dinas Kominfo Gunungkidul Tambah Bandwidth Internet di 144 Kalurahan
Advertisement
Advertisement