Advertisement
Demi Perlancar Akses, Warga Pucunggrowong Gunakan Jembatan Bambu
 Jembatan bambu untuk menggantikan sementara Jembatan Pucunggrowong yang ambrol.  - Harian Jogja/Andreas Yuda Pramono.
                Jembatan bambu untuk menggantikan sementara Jembatan Pucunggrowong yang ambrol.  - Harian Jogja/Andreas Yuda Pramono.
            Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Jembatan Bambu yang menghubungkan antarpadukuhan di Kalurahan Karangtengah, Imogiri telah selesai dibangun. Jembatan tersebut merupakan jembatan sementara setelah jembatan utama atau Jembatan Pucunggrowong ditutup akibat salah satu tebingnya mengalami longosor.
Dukuh Pucunggrowong, Suhud Nugraha, mengatakan jembatan bambu sepanjang 25 meter dan lebar 1,6 meter tersebut telah siap digunakan.
Advertisement
“Sudah jadi [jembatannya]. Perlu waktu seminggu untuk membuat itu. Anggarannya sampai Rp15 juta dengan beberapa bamboo merupakan bantuan dari warga sekitar,” kata Suhud dihubungi pada Rabu, (18/1/2023).
Pembangunan jembatan tersebut dilakukan, tepatnya pada Minggu, 8 Januari 2023 secara gotong royong. Jembatan yang dibangun 25 meter ke selatan dari Jembatan Pucunggrowong tersebut hanya dapat digunakan oleh kendaraan roda dua.
Suhud mengatakan pemakaian jembatan akan menggunakan sistem buka-tutup mengingat lebar jembatan dan faktor keamanannya.
“Semoga setelah jembatan ini bisa dilalui dapat membantu memperlancar roda perekonomian masyarakat,” katanya.
Lurah Karangtengah, Haryanto, mengatakan Jembatan Pucunggrowong tidak hanya jembatan penghubung antarpadukuhan namun juga menjadi akses utama warga Kalurahan Karangtengah yang menghubungkan Kalurahan Sriharjo dan Selopamioro.
“Sebagai warga Sriharjo dan Selopamioro yang di sebelah timur itu akses jalan kalau mau ke kota pasti lewat Jembatan Pucunggrowong. Jadi ini sangat vital untuk akses ekonomi, pendidikan, dan aktivitas warga seluruhnya,” kata Haryanto beberapa waktu lalu.
Sementara itu, Kepala DPUPKP Kabupaten Bantul, Aris Suharyanta, mengatakan perbaikan Jembatan Pucunggrowong akan menggunakan anggaran dari biaya tak terduga (BTT).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
 
    
        Besok, 2 Kereta Pusaka Keraton Jogja Berusia Ratusan Tahun Diarak
Advertisement
Berita Populer
- Keracunan MBG di Gunungkidul, Disdikpora DIY Perketat SOP
- Kecam Perdagangan Daging Anjing di DIY, DMFI Desak Adanya Perda
- Gegara Main Judi Online, Penerima Bansos di Kulonprogo Diblokir
- Tabrakan di JJLS Gunungkidul, Pemotor Tewas di Lokasi Kejadian
- Petugas Evakuasi 518 Ular di Bantul, Sebagian Besar di Permukiman
Advertisement
Advertisement



















 
            
