Advertisement
Sektor Wisata Sleman Digenjot, Ini 8 Langkah untuk Mencapai Target
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman menyampaikan pembangunan sektor wisata menjadi salah satu hal yang akan digenjot tahun ini. Dinas Pariwisata (Dispar) Sleman pun menyiapkan beberapa strategi untuk mencapai target.
Kepala Dispar Sleman Ishadi Zayid menyampaikan setidaknya ada delapan upaya yang akan dilakukan. Pertama, melakukan penguatan kawasan Kaliurang sebagai destinasi keluarga dengan menyiapkan atraksi pendukung sentra jadah tempe.
Kedua, menyusun master plan dan Detail Engineering Design (DED) taman kuliner untuk direvitalisasi menjadi creative park. Tujuannya untuk mendorong pergerakan 17 sektor ekonomi kreatif (Ekraf) Sleman.
"Saat ini ada tiga subsektor Ekraf unggulan, yakni kriya bambu, seni pertunjukan, film/animasi," ucapnya kepada Harianjogja.com, Minggu (20/1/2023).
Ketiga, mengoptimalkan sinergi antar stakeholder melalui penetapan bulan Oktober sebagai bulan Ekraf Sleman. Kemudian yang keempat melakukan kolaborasi dengan pelaksana event untuk mendorong penguatan ekonomi di Sleman Barat.
Advertisement
Baca juga: Yogyakarta Food Truck, Lebih dari Sekadar Komunitas Pedagang
"Tahun ini merupakan pelaksanaan Sleman Creative Week #3. Event terdahulu telah sukses menjadikan Sleman Creative Space sebagai penghubung antar pelaku Ekraf dan mendorong aktivasi beberapa subsektor Ekraf."
Kelima, membangun sarana prasarana di 27 desa wisata, keenam meningkatkan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) dan kelembagaan di 27 lokasi. Ketujuh, melakukan pelatihan serta sertifikasi untuk pelaku wisata sebanyak tujuh kelas, dan terakhir sertifikasi usaha pariwisata empat usaha pariwisata.
"Kami menargetkan peningkatan wisata Nusantara 20 persen, wisata mancanegara lima persen. Kunjungan wisata nusantara 7,5-8 juta, wisata mancanegara 60.000," lanjutnya.
Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa mengatakan Sleman sudah punya kalender event 2023. Sehingga wisatawan bisa menentukan kapan akan berkunjung ke Sleman sesuai dengan event yang diminati.
Sehingga lama tinggal wisatawan bisa menjadi lebih lama. Dampaknya hotel dan restoran akan meningkat kunjungannya. Sehingga diharapkan target-target yang telah ditentukan bisa tercapai.
"Makanya dari awal kita sampaikan biar nanti wisatawan sudah tahu terlebih dahulu [jadwal event]," kata Danang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Tuntas Klaim Kumpulkan 75.000 KTP untuk Maju Pilkada Sukoharjo Jalur Independen
- Indonesia Ukir Sejarah ke Semifinal Piala Asia U-23, Erick Thohir: Bangga!
- BI Rate Naik Jadi 6,25 Persen, BTN Masih Pertimbangkan Penyesuaian Bunga KPR
- Pilkada 2024 Makin Ramai, Kades Pentur Siap Maju jadi Calon Bupati Boyolali
Berita Pilihan
Advertisement
BKKBN-TNI AD Kolaborasi Membangun Sumber Air Bersih Guna Turunkan Stunting
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Korban Apartemen Malioboro City Bakal Bergabung dengan Ratusan Orang untuk Aksi Hari Buruh
- Warga Kulonprogo Ajukan Gugatan Disebut Nonpribumi Saat Balik Nama Sertifikat, Sidang Ditunda Lagi
- Biro PIWPP Setda DIY Gencarkan Kampanye Tolak Korupsi
- Anggota DPR RI Sebut Perlu Ada Honor untuk Pengambil Sampah Rumah Tangga di Jogja
- BPBD DIY Mewaspadai Lonjakan Pembuangan Sampah ke Sungai Imbas TPA Piyungan Ditutup
Advertisement
Advertisement