Advertisement
BEM KM UGM Tegas Tolak Wacana Uang Pangkal

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa (BEM KM) Universitas Gadjah Mada (UGM) menolak wacana penarikan uang pangkal.
Ketua BEM KM UGM, Gielbran Muhammad Noor mengatakan penolakan ini sudah dimulai sejak diterapkannya Sumbangan Sukarela Pengembangan Institusi (SSPI).
Advertisement
BACA JUGA: Biaya Kuliah di Jogja Tinggi, Ini Kata PTN
Meski sumbangan bersifat tidak wajib, BEM KM khawatir SSPI ini akan berubah menjadi Sumbangan Peningkatan Mutu Akademik (SPMA) atau uang pangkal yang sifatnya wajib.
Jika uang pangkal diterapkan, kata Gielbran, artinya yang ditakutkan sebelumnya benar terjadi.
"Sikap yang diambil oleh BEM KM UGM mengenai uang pangkal adalah menolak wacana tersebut," ucapnya Kamis (2/2/2023).
Menurutnya tidak ada alasan yang mendesak di dalam menerapkan uang pangkal ini. Dia menyebut kondisi keuangan sejak 2017 hingga 2021 berdasarkan data Direktorat Keuangan UGM surplus.
"Sehingga faktor keuangan tidak dapat menjadi alasan bagi UGM," lanjutnya.
Menurutnya, penerapan uang pangkal menjadi pertanda UGM tidak lagi menjadi kampus kerakyatan. Kampus kerakyatan menurutnya idealnya hadir dengan semangat mencerdaskan generasi bangsa tanpa membebankan syarat ekonomi.
"Namun, UGM justru lebih memilih berencana menerapkan uang pangkal dan melepas jati dirinya sebagai kampus kerakyatan."
Sebelumnya, UGM belum memberikan keterangan terkait wacana pemberlakuan uang pangkal ini. Rektor UGM, Ova Emilia menyebut akan menggelar konferensi pers pada pekan pertama Februari 2023 untuk menjawab pertanyaan tentang uang pangkal.
"Tunggu press conference saja dan info resmi. Tidak lama lagi, first week of February [pekan pertama Februari]," kata Rektor.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Tidak Dapat Murid Baru, 10 SD di Gunungkidul Tak Langsung Ditutup
- Operasi Patuh Progo di Jogja Segera Dimulai, Ini Sasaran Pelanggaran yang Ditindak
- Baru Diluncurkan, Koperasi Desa Merah Putih Sinduadi Dapat Ratusan Pesanan Sembako
- DIY Bakal Bentuk Sekber Penyelenggara Haji-Umroh, Upayakan Direct Flight dari Jogja ke Makkah
- Sasar 2 Terminal di Gunungkidul, Kegiatan Jumat Bersih Jangan Hanya Seremonial Semata
Advertisement
Advertisement