Advertisement

Begini Wajah Baru Pasar Godean Setelah Direvitalisasi, Cantik

Anisatul Umah
Sabtu, 04 Februari 2023 - 12:57 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
Begini Wajah Baru Pasar Godean Setelah Direvitalisasi, Cantik Desain Pasar Godean Sleman. - Ist

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN—Revitalisasi Pasar Godean saat ini sudah masuk tahap demolish. Beberapa fasilitas baru akan disediakan seperti taman terbuka hijau, food court dan lainnya. Hal tersebut disampaikan oleh Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo.

Dia menjelaskan taman terbuka hijau berada di lantai satu, food court di lantai dua, dan kantor Unit Pelaksana Teknis (UPT) di lantai tiga. Selain itu, lift pengangkut barang juga akan disediakan.

Advertisement

"Nanti juga ada tempat ngopi dan tempat untuk [menampilkan] kreativitas potensi anak-anak muda di rooftop. Insyaallah [akan] jadi tempat yang bagus dan lebih baik," kata Kustini melalui keterangannya, Sabtu (4/2/2023).

Tahapan demolish ditargetkan rampung pada akhir bulan ini. Selanjutnya penyiapan lahan akan berlangsung sampai April 2023. Lalu pada Mei 2023 pasar sudah mulai dibangun.

Revitalisasi Pasar Godean menggunakkan angggaran dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) Kementerian Pembangunan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Pembangunan akan rampung dalam satu tahun setelah ditetapkan pemenang lelang.

Baca juga: Sidak ke Pasar, Bulog Temukan Pedagang Oplos Beras

Sebanyak 1.837 pedagang akan ditampung di pasar ini. Kustini berharap setelah dilakukan revitalisasi, aktivitas perekonomian bisa meningkat dan fasilitas yang baik bisa membuat pedagang dan pengunjung lebih nyaman.

"Anggarannya mencapai Rp101 miliar dari APBN Kementerian PUPR. Untuk pelaksana pembangunan dari Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) DIY," jelasnya.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), Sleman Tina Hastani mengatakan, Disperindag akan melakukan upaya agar tidak ada gejolak terkait penempatan pedagang saat pasar sudah rampung dibangun.

Komunikasi sudah dilakukan, tidak hanya dari pihak kedinasan, namun juga paguyuban pedagang.

"Apa keinginan mereka, karena mereka wakil pedagang yang tahu persis kebutuhan dan keinginan mereka. Kami kedepankan komunikasi," paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

RUU Daerah Khusus Jakarta Sah Dibawa ke Sidang Paripurna

News
| Selasa, 19 Maret 2024, 09:37 WIB

Advertisement

alt

Ribuan Wisatawan Saksikan Pawai Ogoh-Ogoh Rangkaian Hari Raya Nyepi d Badung Bali

Wisata
| Senin, 11 Maret 2024, 06:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement