Advertisement
Komunitas Ini Bisa Jadi Rumah untuk Merayakan Budaya India di Jogja

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA — Komunitas menjadi rumah bagi siapa pun yang mencintai sesuatu yang sama meski dari latar yang berbeda-beda. Komunitas Bollywood Jogja (KBJ) sengaja dibentuk untuk menjadi rumah bagi penggila budaya India, terutama industri film Bollywood.
Tidak susah menemukan Icha Pertiwi di dalam kerumunan. Apabila kamu melihat perempuan tinggi dengan baju kurti (sejenis daster khas India), maka kemungkinan besar itu adalah dia. Seperti siang itu, di Warung Tik Tok, Sleman, Icha bersama teman-temannya dari Komunitas Bollywood Jogja (KBJ) sedang berkumpul.
Advertisement
Meski siang itu hanya empat orang anggota, secara total ada sekitar 50 orang yang tergabung dalam KBJ. Padahal komunitas ini baru terbentuk secara resmi pada Oktober 2022. Keadaan ini berbeda sekali saat belum ada KBJ, saat Icha masih merasa “sendiri” menjadi pencinta Bollywood.
Semua berawal saat Icha kecil. Peribahasa duren jatuh tidak jauh dari pohonnya mungkin betul. Kecintaan orang tuanya pada Bollywood ternyata menular ke Icha. Semasa SD, aktivtas menonton film Bollywood di bioskop bersama keluarga menjadi agenda wajib.
Kecintaan ini termasuk dalam bentuk mengoleksi majalah dan poster film-film Bollywood. Dinding sampai atap kamar Icha penuh dengan poster para aktor dan aktris negeri Mahatma Gandhi itu.
Kecintaan ini terus bertahan bertahun-tahun kemudian. Tidak hanya dari sisi pakaian, Icha juga belajar tari India secara autodidak.
“Pernah saat 17-an Agustus, ngajak anak-anak pentas dengan konsep India dan berhasil. Sayangnya pada tahun berikutnya, meski sudah dikonsep, ada beberapa orang yang protes, lebih menyarankan pentas dengan nuansa budaya Jawa,” kata penggemar megabintang Shah Rukh Khan itu, Rabu (1/2/2023).
BACA JUGA: Populerkan Softball dan Baseball di DIY, Kinderstation Gelar Kejuaraan
Kejadian itu membuka mata Icha apabila tidak semua orang terbuka akan budaya India. Namun, dia tetap konsisten menggeluti budaya Bollywood, toh suami juga mendukung.
Barulah saat pindah rumah, dia bertemu dengan tetangga yang merupakan guru tari di kompleks Candi Prambanan. Mereka pun berkolaborasi.
Singkat cerita, lingkaran baru ini membawa Icha bertemu rekan-rekan sealiran di acara Bollywood Night di Jogja pada September 2022.
Ternyata dia tidak sendiri. Banyak orang lain yang juga pencinta Bollywood. Individu-individu pencinta Bollywood ini kemudian menyatu dan membentuk komunitas sebagai wadah mereka berkreasi dan berkarya.
India dan Jawa
Komunikasi antaranggota membuahkan berbagai agenda, mulai dari produksi konten menari bersama, gelar wicara dengan mengundang orang India dan Pakistan asli, bertukar ilmu dan belajar bahasa Hindi, sampai menonton bareng film India. Meski tidak ada niat buruk, nyatanya kegiatan KBJ tidak jarang mendapat cibiran dari warganet yang melihat konten mereka.
Anggota KBJ lain, Angela Stevanie, menganggap banyak masyarakat yang belum terbiasa melihat budaya India di tanah Jogja.
Dalam budaya Bollywood, mau sedih, senang, maupun marah, semuanya dijogetin. Bagi yang belum tahu, mungkin ini sesuatu yang aneh. Terlebih banyak masyarakat yang lebih senang berkomentar tanpa tahu isi dari KBJ.
“Padahal ada sinkronisasi budaya India dan Jawa, misalnya dalam konteks agama Hindu sampai cerita Ramayana dan Mahabarata yang ada di dua tempat tersebut. Harusnya tidak sulit untuk mengenalkan budaya India di Jogja. Bahkan ada beberapa kata yang sama, seperti maaf dan sabar,” kata perempuan berusia 29 tahun ini.
Bergabungnya para pencinta Bollywood membuat kegiatan KBJ semakin berkembang. Beruntungnya, ada Mastin Rusmala, anggota KBJ yang memiliki darah India dari kakeknya. Dia masih cukup sering bolak-balik Indonesia-India. Dia juga banyak teman di India. Keuntungan ini membuka potensi kolaborasi agenda antara Indonesia dan India.
Beberapa kegiatan juga mengundang orang asli India ke Indonesia. Bahkan kegiatan KBJ di Jogja juga mendapat perhatian dari beberapa orang India. Hal ini membuat beberapa teman Mastin tertarik berkunjung ke Jogja.
“Banyak orang dari Punjabi datang ke sini, dan mereka pernah pernah bilang, lebih milih Jogja daripada Bali. Jogja lebih autentik, bisa bersantai dengan lokal, lebih aman, ramah, dan terbuka,” kata guru Bahasa Inggris yang berusia 29 tahun itu.
Dalam perkembangannya, masyarakat India dan Indonesia bisa saling belajar budaya, baik dalam bentuk film, makanan, pakaian, sampai adat istiadat. Dari yang sebatas komunitas pecinta Bollywood, kini seperti ada misi budaya. Februari 2023 ini, sudah ada lima agenda besar KBJ, salah satunya berkolaborasi dengan salah satu stasiun televisi swasta nasional.
Itu baru agenda yang terjadwal. Masih banyak agenda lainnya. KBJ masih punya banyak waktu untuk terus berkreasi dan berkarya ke depannya. Meski yang paling utama, komunitas ini menjadi ruang saling bertemu para pencinta Bollywood.
Ibarat rumah, KBJ menjadi ruang yang nyaman bagi para anggota. Tidak penting besar atau kecilnya ukuran rumah, tapi lebih penting adalah manfaatnya. Meski tentu harapannya rumah ini semakin berkembang, agar semakin banyak keluarga yang bisa bernaung. Dari rumah sepetak ini, Jogja harusnya menunjukkan keistimewaannya, menjadi rumah bagi semua.
TENTANG KOMUNITAS
Nama komunitas:
Komunitas Bollywood Jogja
Bidang:
Hobi
Tahun berdiri:
2022
Instagram:
komunitasbollywoodjogja
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Di Coober Pedy, Penduduk Tinggal dan Beribadah di Bawah Tanah
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal KRL Jogja Solo Kamis 28 September 2023, Berangkat dari Stasiun Tugu
- Prakiraan Cuaca DIY Kamis 28 September 2023, Cerah Berawan
- Cara Pesan Tiket Kereta Bandara YIA Reguler, Cek Jadwal Kamis 28 September 2023!
- Jadwal YIA Xpress Kamis 28 September 2023, Harga Tiket Rp50.000
- Jadwal Kereta Api Prameks Jogja Kutoarjo Kamis 28 September 2023
Advertisement
Advertisement