Mahasiswi UMBY Bunuh Diri Diduga Memikirkan Biaya Kuliah, Ini Tanggapan Kampus

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Sesosok mayat perempuan yang ditemukan mengapung di Embung Tambakboyo, Kalurahan Condongcatur, Kapanewon Depok, Sleman, Kamis (17/2/2023) malam adalah mahasiswi Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY). Korban diduga bunuh diri karena tidak kuat memikirkan biaya kuliah.
Menanggapi kejadian ini pihak universitas menyampaikan bela sungkawa. Kepala Humas UMBY Widarto mengatakan korban VAS adalah mahasiswa baru angkatan 2022 Fakultas Psikologi asal Kebumen, Jawa Tengah.
"Kami ada beberapa tim sudah mengecek ke RS Bhayangkara dan Polsek Depok. Benar memang mahasiswi kami. Kami dari UMBY sangat berduka atas kejadian ini," ucapnya, Sabtu (18/2/2023).
BACA JUGA : Penemuan Mayat Perempuan di Tambakboyo, Diduga Bunuh
Dia menjelaskan, korban posisinya aktif sebagai mahasiswa UMBY. Artinya sudah melakukan pembayaran meski belum lunas. Korban tetap kuliah, artinya sudah memenuhi syarat pembayaran.
"Memang belum lunas semua, jadi dari kampus ada kebijakan pembayaran itu kan bisa diangsur," lanjutnya.
Lebih lanjut dia menjelaskan, dari pihak kampus menyediakan biro psikologi. Mahasiswa bisa mengadu dan mengakses layanan psikologi. "Mestinya mahasiswa dan kampus saling bersinergi dan kami di kamus ada Dosen Pembimbing Akademik [DPA]), bisa saling interaksi dan komunikasi."
Sebelumnya, Kapolsek Depok Timur Kompol Endar Isnianto mengatakan korban sempat duduk-duduk di sekitar embung. Saksi-saksi di lokasi sempat memberikan peringatan kepada korban, karena akan turun hujan. Korban hanya diam dan tidak menghiraukan.
"Dari keterangan teman kos, korban sempat menangis pada Senin [13/2/2023] di dalam kamar. Tetapi teman-teman korban tidak berani mendekati korban, bermaksud memberikan waktu sendiri," kata Endar.
Korban pernah bercerita kepada teman-temannya bahwa korban sedang mengalami kesulitan membayar uang kuliah dan biaya sehari-hari. "Hal ini dikuatkan pihak kampus Mercu Buana bahwa korban belum menyelesaikan pembayaran kuliah," katanya.
Sementara itu, keterangan dari pihak RS Bhayangkara tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Korban hanya mengalami luka di bibir diduga karena benturan saat terjatuh atau gigitan binatang air.
BACA JUGA : Mahasiswa UGM Bunuh Diri karena Depresi, Begini kata Rektor
Pihak keluarga korban yang mengambil jenazah dalam hal ini pamannya, orang tuanya sudah lama bercerai. Dan sampai saat ini belum diketahui di mana tinggalnya.
"Dari pihak keluarga korban menolak otopsi atau visum. Pihak keluarga menerima bahwa kejadian tersebut merupakan musibah dan tidak akan menuntut kepada siapapun dengan membuat surat pernyataan," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Diduga Terobsesi Teori Konspirasi, Satu Keluarga Lompat dari Balkon Apartemen
Advertisement

Pesta Daging Iftar Ramadan di Horison Ultima Riss Malioboro Yogyakarta
Advertisement
Berita Populer
- Jembatan Gantung Duwet Ditutup Per Hari Ini, Kenapa?
- Pengelolaan Sampah Lewat Inovasi Briket di Kota Jogja Terganjal Perda
- Demi Ramadan yang Kondusif di Jogja, Polresta Musnahkan Ratusan Botol Miras
- Proyek Padat Karya Percepat Pemulihan Ekonomi di Bantul
- Tekan Kenaikan Harga Bahan Pokok, Sistem Resi Gudang Bisa Jadi Solusi
Advertisement