Advertisement
Bus Sekolah di Gunungkidul Akan Ditambah, Bagaimana Nasib Angkutan Swasta?

Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL — Dinas Perhubungan (Dishub) terus berupaya memperluas jaringan bus sekolah di Gunungkidul. Meski demikian, dalam pelaksanaannya juga melibatkan moda angkutan umum milik swasta.
Kepala Dinas Perhubungan Gunungkidul, Rakhmadian Wijayanto mengatakan sejak diluncurkan pada 2022, hingga sekarang sudah ada tujuh armada bus sekolah yang beroperasi. Adapun layanan menyasar di sembilan kapanewon meliputi Tanjungsari, Tepus,Playen, Paliyan, Ponjong.
Advertisement
Selain itu, ada di Kapanewon Gedangsari; Semanu, Wonosari dan Karangmojo. “Masih ada sembilan kapanewon yang belum terlayani. Ke depannya kami ingin seluruh kapanewon bisa terlayani bus sekolah,” kata Rakhmadian, Kamis (23/2/2023).
BACA JUGA: Bus Sekolah Kini Resmi Melintasi 13 Sekolah di Kulonprogo, Ini Daftarnya
Meski ada rencana menambah armada dan memperluas layanan di 18 kapanewon, ia memastikan didalam operasi tetap berkomitmen menggandeng angkutan swasta. Hingga sekarang sudah ada sembilan armada swasta yang mengantarkan siswa bersekolah. “Untuk swasta dikenakan tarif Rp3.000 sekali naik sehingga pulang pergi membayar Rp6.000,” katanya.
Dia menegaskan bahwa layanan bus sekolah milik Pemkab Gunungkidul dengan armada swasta tidak akan tumpang tindih. Pasalnya, jalur yang dilayani bus milik pemkab hanya tujuan Wonosari dan beroperasi hanya saat jam berangkat dan pulang sekolah.
Adapun armada swasta tetap bisa beroperasi sesuai dengan izin trayek yang dimiliki serta menyasar antar sekolah dalam zonasi yang dimiliki.
“Misalnya di Semin bisa melayani antar sekolah di kawasan tersebut. Kalau bus kami rutenya hanya dari Semin menuju Wonosari,” katanya.
Disinggung mengenai anak-anak naik bus sekolah, Rakhmadian mengakui peminatnya sangat tinggi. Hal inilah yang menjadi salah satu pertimbangan menambah armada.
“Awalnya punya tiga, terus ada tambahan empat unit. Sekarang dilihat dulu perkembangannya sebelum menambah armada baru lagi,” katanya.
Bupati Gunungkidul, Sunaryanta mendukung penuh program dari dinas perhubungan untuk bus sekolah. Langkah ini sebagai salah satu upaya menekan kecelakaan lalu lintas yang melibatkan pelajar.
Selain itu, bus sekolah dalam praktiknya menggandeng angkutan swasta sehingga juga sebagai upaya menghidupkan angkutan umum yang sempat mati suri. “Tentunya untuk layanan harus terus ditingkatkan sehingga penumpang merasa nyaman,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Dihujani 4,2 Miliar Liter Air, BMKG Ungkap Empat Pemicu Banjir di Mataram
Advertisement

Jalur Hiking Merapi di Argobelah Klaten Kian Beragam dengan Panorama Menarik
Advertisement
Berita Populer
- Sanksi Yustisi Kawasan Tanpa Rokok di Malioboro Tak Perlu Terburu-buru
- Bantul Siapkan 560 Tangki Air Bersih untuk Antisipasi Kekeringan
- Masyarakat Diminta Meneladani Nilai Luhur Ki Demang Cokrodikromo
- Bantul Lakukan Pemasangan Elektrifikasi Pertanian di 101 Titik Lahan
- Tak Hanya Tempat Wisata Religi, Petilasan Gunung Gambar Juga Jadi Sentra Kopi di Gunungkidul
Advertisement
Advertisement