Advertisement
Melawan saat Ditangkap, Dua Curanmor Didor
Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO — Lantaran melawan saat ditangkap, dua pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor) terpaksa ditembak karena melakukan perlawanan saat penangkapan.
Kapolres Kulonprogo, AKBP Muharomah Fajarini menjelaskan komplotan curanmor di Nanggulan berhasil dibekuk. Keberadaan pelaku terendus setelah polisi berhasil membekuk dan menggali keterangan dari pelaku pencuri ponsel di Galur yang ternyata masih terkait.
Advertisement
"Berawal dari pengungkapan kasus pencurian ponsel di wilayah Galur, selanjutnya dari tersangka pencurian ponsel ini kami kembangkan kelompoknya siapa saja. Maka mengembang ke arah pelaku [curanmor Nanggulan]," kata dia, Rabu (8/3/2023).
Kedua pelaku curanmor yang berhasil dibekuk tersebut, masing-masing berinisial AR, 24; dan RE, 23, warga Lampung Tengah yang berdomisili di Gamping, Sleman.
Keduanya menggondol sepeda motor matik Honda Beat depan ruko di wilayah Tanjungharjo, Kapanewon Nanggulan pada Minggu (22/11/2022) sekitar pukul 13.00 WIB.
"Kronologis kejadiannya adalah korban memarkir kendaraan di TKP tidak mencabut kunci sepeda motornya. Selanjutnya pelaku ini berboncengan lewat di lokasi melihat sepeda motor tersebut dengan kunci yang masih terpasang pada sepeda motor, balik arah. Kemudian salah satu turun mengambil sepeda motor tersbur dan dibawa pergi," kata dia.
BACA JUGA: Kasus Curanmor di Gunungkidul Meningkat
Pelaku lantas membawa motor hasil curian ke Lampung. Sepeda motor curian itu dikendarai langsung oleh pelaku dari Sleman menuju ke Lampung.
Di Lampung, motor curian ditawarkan melalui media sosial dan laku terjual senilai Rp6 juta kepada orang tak dikenal. Hasil penjualan motor lantas dibagi dua untuk masing-masing pelaku.
"Kemudian yang bersangkutan kembali ke Gamping. Kebetulan yang bersangkutan kos di wilayah Gamping. Kemudian kami melakukan penyelidikan dengan pemeriksaan CCTV dan kita dapatkan keberadaan pelaku dan kami lakukan penangkapan," jelasnya.
Para pelaku yang sempat memberikan perlawanan saam terpaksa diganjar polisi timah panas di bagian betis. "Ada perlawanan, iya [keduanya]," tegasnya.
Salah satu pelaku, RE yang berperan mengambil motor mengaku tidak sengaja melihat motor dengan kunci yang masih tertancap. Dalam aksinya, RE beroperasi pagi hari.
Sebelumnya RE pernah di penjara karena razia senjata tajam di Lampung. "Sudah pernah masuk penjara di Bandar Lampung, razia sajam," terangnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Menteri Imigrasi & Pemasyarakatan Sebut Rehabilitasi Narkoba untuk Kurangi Kelebihan Kapasitas Lapas
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Peringati Sumpah Pemuda, Karang Taruna Rejowinangun Gelar Rejowinangun Fest 2024
- Ruang Melamun Bisa Jadi Rekomendasi Toko Buku Lawas di Jogja
- BKAD Kulonprogo Terbitkan SPPT, Nilai Pajak Bandara YIA Tahun 2024 Rp16,38 Miliar
- Grand Zuri Malioboro Corporate Gathering Nobar Home Sweet Loan
- Pilkada 2024: Politik Uang Tak Pengaruhi Preferensi Pemilih di Kota Jogja
Advertisement
Advertisement