Advertisement

Tahun Ini, Kulonprogo Ditargetkan Memiliki Tambahan 5 Desa Budaya

Catur Dwi Janati
Kamis, 09 Maret 2023 - 22:47 WIB
Arief Junianto
Tahun Ini, Kulonprogo Ditargetkan Memiliki Tambahan 5 Desa Budaya Kepala Kundha Kabudayan Kulonprogo, Niken Probo Laras - Harian Jogja / Catur Dwi Janati

Advertisement

Harianjogja.com, KULONPROGO — Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Kulonprogo menargetkan penambahan lima Desa/Kalurahan Budaya pada tahun ini. Sejumlah desa kini mulai menempuh akreditasi untuk naik kelas dari rintisan Desa Budaya tumbuh ke Desa Budaya berkembang.

Kepala Kundha Kabudayan Kulonprogo, Niken Probo Laras menerangkan hingga saat ini ada 16 desa yang dikukuhkan sebagai Desa Budaya di Kulonprogo. Jumlah ini sekitar 18,18% dari total jumlah desa di Kulonprogo yang ada 88 desa.

Advertisement

"Iya sedang melakukan akreditasi dari kategori tumbuh ke berkembang. Nanti kalau sudah berkembang kami usulkan ke provinsi. Karena yang menilai timnya dari provinsi untuk menjadi Desa Budaya," kata dia, Kamis (9/3/2023).

BACA JUGA: Salut, DIY Kini Punya 76 Desa Budaya

Kendati demikian, upaya penambahan desa menjadi Desa Budaya di Kulonprogo terus coba dilakukan. Niken mematok minimal ada penambahan lima Desa Budaya di 2023. "Minimal lima, kalau bisa lebih setiap tahunnya. Jadi dari tumbuh, berkembang, lalu [Desa] Kalurahan Budaya. Makanya Merti Dusun itu kan salah satu pendukung untuk penilaian,"ujarnya. 

Sejumlah parameter harus dikantongi desa yang ingin diklaim sebagai Desa Budaya. Desa kategori tumbuh dan desa kategori berkembang memiliki perbedaan dalam aspek parameter adat istiadat, cagar budaya, jumlah kesenian yang hidup di desa itu, karakter tradisional dan masih banyak lagi.

"Kalau tumbuh kan masih permulaan. Dulu namanya kantong budaya, sekarang namanya kategori tumbuh. Rintisan Kalurahan Budaya kategori tumbuh itu yang paling bawah, kemudian naik menjadi rintisan Kalurahan Budaya kategori berkembang," jelasnya. 

Beberapa potensi desa di Kulonprogo yang bisa diunggulkan untuk mendukung Desa Budaya bisa melingkupi bidang kuliner dan kerajinan. Menurutnya bidang tersebut bisa dinilai lantaran termasuk warisan budaya tak benda. "Jadi akan dinilai secara komprehensif," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Ditangkap di Kontrakannya, Begini Tampang Pelaku Pemerasan Penumpang Grab Car

News
| Jum'at, 29 Maret 2024, 16:17 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement