Advertisement

Aktivitas Merapi Meningkat, Apakah Warga Harus Mengungsi?

Stefani Yulindriani Ria S. R
Minggu, 12 Maret 2023 - 19:07 WIB
Budi Cahyana
Aktivitas Merapi Meningkat, Apakah Warga Harus Mengungsi? Erupsi Gunung Merapi. - Harian Jogja/Gigih M. Hanafi

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Aktivitas Gunung Merapi terus meningkat sejak Sabtu (11/3/2023). Meski demikian, warga belum diminta untuk mengungsi.

Rekomendasi dari Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) untuk mengevakuasi penduduk di lereng Merapi belum keluar. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY Biwara Yuswantana menyampaikan berdasarkan laporan aktivitas Gunung Merapi yang dikeluarkan dari keterangan tertulis BPPTKG per 12 Maret 2023 siang, belum ada rekomendasi untuk mengevakuasi masyarakat di sekitar Gunung Merapi. 

Advertisement

Gunung Merapi berada di level III atau Siaga. BPPTKG menyampaikan potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 kilometer serta Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 kilometer.

Sementara, potensi bahaya guguran lava dan awan panas pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 kilometer dan Sungai Gendol 5 kilometer. Kemudian, ada potensi bahaya berupa lontaran material vulkanik dengan radius 3 kilometer dari puncak bila terjadi letusan eksplosif.

BACA JUGA: Objek Wisata Lereng Merapi yang Ditutup Bertambah, Ini Daftarnya

BPPTKG juga merekomendasikan agar masyarakat tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya. Selain itu, masyarakat diminta mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar, terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi. 

Biwara mengatakan dampak erupsi berupa sebaran abu vulkanik dan aliran lava panas. “Sekarang abu kebanyakan mengarah ke Magelang karena erupsi dari kubah di bagian barat daya Merapi. Sementara, guguran lava mengalir ke Sungai Krasak dan Sungai Bebeng, ucapnya, Minggu (12/3/2023).

Dia mengatakan, meskipun wilayah DIY tidak terkena abu vulkanik, masyarakat diimbau tetap siaga. Biwara pun mengimbau masyarakat yang beraktivitas di sekitar kawasan yang berpotensi terkena abu vulkanik mengenakan masker. BPBD DIY juga mengimbau BPBD Kabupaten Sleman membagikan masker bagi masyarakat sekitar Gunung Merapi.

Biwara mengatakan hingga kini BPPTKG belum mengeluarkan rekomendasi untuk mengevakuasi masyarakat yang tinggal di lereng Merapi. Dia pun mengimbau agar masyarakat tetap tenang dan beraktivitas seperti biasa. “Belum ada evakuasi. Masyarakat tenang dan beraktivitas seperti biasa,” ucapnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Berikut Sejumlah Momen Spesial Saat Upacara Pembukaan Olimpiade Paris 2024

News
| Sabtu, 27 Juli 2024, 09:47 WIB

Advertisement

alt

Taman Balekambang Solo Resmi Dibuka Kamis 25 Juli 2024, Segini Tarif Masuk dan Jam Operasionalnya

Wisata
| Rabu, 24 Juli 2024, 15:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement