Advertisement
Nyamar Jadi Perempuan di MiChat, Pria Gunungkidul Peras Korban dengan Modus Open BO

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN — Seorang pria berinisial GG, asal Karangmojo, Gunungkidul ditangkap polisi setelah melakukan pemerasan, beberapa waktu lalu. Bermodus open BO (open booking out) dengan akun dan foto palsu, pelaku memeras korban dengan ancaman akan menyebarkan identitas korban.
“Pelaku mengaku menjadi perempuan pada akun Michat, kemudian korban menghubungi pelaku dan melakukan penawaran open BO,” ujar Kapolsek Mlati, Kompol Andhies F Utomo kepada wartawan, Selasa (14/3/2023).
Advertisement
GG menggunakan foto perempuan tak dikenal dari Instagram untuk foto profil Michat. Bermodalkan akun palsu tersebut, GG berhasil membuat kesepakatan dengan korban yang melakukan BO seharga Rp100.000 dengan kesepakatan lokasi di sebuah kamar indekos di Kapanewon Mlati.
BACA JUGA: Modus Pemerasan ke Toko Berjejaring di Bantul Terungkap
GG datang sendiri ke lokasi yang telah disepakati untuk bertemu dengan korban, Sabtu (4/3/2023). Di situ, GG mengaku sebagai suami perempuan di akun Michat buatannya. “Pelaku memeras korban dengan alasan mengganggu istri orang,” katanya.
Pelaku meminta uang senilai Rp1 juta. Pada asaat itu, korban membawa uang tunai Rp200.000, yang kemudian diserahkan semuanya kepada pelaku. Tak hanya itu, jaket korban pun turut diserahkan. “Sehingga janjian untuk ketemu lagi,” ungkapnya.
Dalam perjanjian tersebut, pelaku meminta korban untuk tidak memberitahu siapapun dengan ancaman akan menyebarkan identitas korban yang melakukan BO. Korban melaporkan hal ini ke polisi, yang kemudian menangkap pelaku di waktu dan tempat yang disepakati korban dan pelaku untuk pertemuan berikutnya.
Saat ditanyai wartawan, GG mengakui baru kali ini memeras orang dengan modus open BO palsu dan baru satu korbannya. Adapun sehari-hari pelaku bekerja sebagai karyawan di sebuah perusahaan provider. “Buat menutup hutang uangnya,” kata dia.
Terhadap pelaku, polisi menyangkakan telah melakukan tindak pidana pemerasan, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 368 KUHP atau 369 KUHP, dengan ancaman hukuman penjara paling lama sembilan tahun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Tarik Parkir Rp50.000, Sembilan Jukir Berpakaian Ormas di Jakpus Ditangkap Polisi
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal dan Tarif DAMRI, Senin 12 Mei 2025
- Top Ten News Harianjogja.com, Senin 12 Mei 2025: Dari Pelemparan Batu Oleh Aremania ke Bus Pemain Persik Kediri hingga 43 Persen Warga Indonesia Pernah Pakai AI
- Hingga April 2025, KAI Group Layani 157 Juta Pengguna
- Jadwal Perpanjangan SIM di Gunungkidul, Senin 12 Mei 2025
- Pengin Jalan-Jalan dengan Trans Jogja? Ini Jadwal, Rute dan Tarifnya
Advertisement