Padat Karya Infrastruktur Atasi Jalan Becek di Kaliputih Sewon
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bantul menilai program padat karya infrastruktur saat ini masih perlu digulirkan terus karena masih banyak infrastruktur di Bumi Projotamansari yang perlu diperbaiki terutama jalan dan talut di perkampungan.
Demikian dikatakan Anggota Komisi D DPRD Bantul, Ichwan Tamrin saat meninjau salah satu lokasi padat karya di Dusun Kaliputih, Kalurahan Pendowoharjo, Kapanewon Sewon, Bantul, Senin (20/3/2023).
Advertisement
Ichwan meninjau padat karya seusai menjadi pembina upacara di SMPN 3 Sewon yang lokasinya berdekatan dengan padat karya pembangunan jalan cor blok di Dusun Kaliputih. Terdapat tiga titik pembangunan jalan cor blok di dusun setempat yang dibangun melalui program padat karya tahun ini, yakni di RT41, 42, dan RT43.
BACA JUGA : Padat Karya Jogja Istimewa Bangkitkan Ekonomi Warga
“Program padat karya ini sangat memberi manfaat kepada masyarakat terutama pembangunan inrastruktur jalan yang belum bagus, belum rata, dan becek. Dengan adanya program ini masyarakat sangat diuntungkan,” katanya.
Ichwan mengaku melihat sendiri masih banyak jalan kampung di Dusun Kaliputih yang belum dilakukan pengerasan sehingga kondisinya becek ketika hujan. Kondisi tersebut dapat mengambat aktivitas masyarakat, baik aktivitas ekonomi maupun aktivitas keseharian.
Bukan hanya di Dusun Kaliputih, namun Ichwan mengatakan masih banyak dusun-dusun lainnya yang memerlukan perbaikan infrastruktur jalan, talut dan bangket. Terutama di pelosok kampung yang masyarakatnya belum mampu untuk iuran membangun jalan, sehingga menjadi tanggung jawab Pemkab untuk membangunnya.
Menurutnya, dengan adanya pembangunan jalan kampung bukan hanya menguntungkan masyarakat, namun juga Pemkab Bantul karena dapat mendongkrak perekonomian warga setempat. “Pertama bisa mendongkrak perekonomian dan kedua kalau jalannya bagus kan bisa meminimalisasi kecelakaan di jalan,” ujarnya.
Kepala Dusun atau Dukuh Kaliputih, Jumadi mengatakan tiga titik lokasi pembangunan jalan cor blok di dusunnya selama ini memang mendesak untuk dibangun. Alasannya karena jalannya masih tanah dan becek ketika hujan sehingga membahayakan pengguna jalan, terutama kendaraan bermotor. “Kalau sudah dibangun kan sudah tidak becek lagi,” katanya.
BACA JUGA : Proyek Padat Karya Tidak Boleh Dikerjakan Malam Hari
Dalam proses pembangunan jalan tersebut lebih banyak melibatkan tenaga kerja dari warga yang kurang mampu, termasuk pemegang kartu Program Keluarga Harapan (PKH) dan juga warga yang dapat Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT). Sehingga dengan program padat karya warga mendapat dua keuntungan, yakni jalannya bagus dan juga mendapat penghasilan karena yang mengerjakan adalah warga.
Sekedar diketahui jumlah lokasi padat karya tahun ini tersebar di 355 titik terbagi untuk sumber dana APBD Bantul 153 lokasi dengan anggaran setiap titik Rp100 juta dan Bantuan Keuangan Khusus (BKK) DIY 202 titik dengan rincian 85 titik anggaran Rp100 juta serta 117 titik dengan anggaran Rp200 juta. Sehingga total anggaran padat karya mencapai Rp47,2 miliar.
Kepala Bidang Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kerja dan Transmigrasi, Disnakertrans Bantul, Rumiyati mengatakan tujuan dari program padat karya adalah sebagai bentuk pemberdayaan masyarakat meski dalam waktu singkat. “Tujuan proyek padat karya selain untuk membangun infrastruktur bagi masyarakat, juga untuk penyerapan tenaga kerja dan meningkatkan kesejahteraan,” ujarnya.
Kepala Disnakertrans Bantul, Istirul Widilastuti menambahkan proyek padat karya infrastruktur tahun ini menyasar 17 kapanewon dan 70 kalurahan. Semua proyek padat karya harus dikerjakan oleh warga sekitar, karena tujuannya sebagai pemberdayaan warga dan mengurangi angka pengangguran meski dalam jangka pendek.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Viral Ratusan Burung Pipit Ditemukan Mati di Bandara Ngurah Rai, Ini Penjelasan BKSDA
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Kampanye Terakhir Harda-Danang sapa Pendukungnya dengan Senam Sleman Sehat
- Masuk Masa Tenang, Satpol PP Gunungkidul Mulai Copoti APK Paslon
- BMKG DIY Prediksi Hujan Terjadi pada Hari Pemungutan Suara 27 November 2024
- Tersengat Listrik, Warga Nanggulan Kulonprogo Meninggal Dunia
- Anggaran Makan Bergizi Gratis di Gunungkidul Rp26 Miliar Masuk ke BTT APBD 2025
Advertisement
Advertisement