Advertisement

Promo November

Padat Karya Infrastruktur Atasi Jalan Becek di Kaliputih Sewon

Media Digital
Senin, 20 Maret 2023 - 19:37 WIB
Sunartono
Padat Karya Infrastruktur Atasi Jalan Becek di Kaliputih Sewon Anggota Komisi D DPRD Bantul, Ichwan Tamrin (kiri) saat meninjau proyek padat karya di Dusun Kaliputih, Kalurahan Pendowoharjo, Kapanewon Sewon, Bantul, Senin (20/3/2023). Ichwan meninjau padat karya setelah menjadi inspektur upacara di SMPN 3 Sewon di Dusun Kaliputih. - Harian Jogja/Ujang Hasanudin.

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL—Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bantul menilai program padat karya infrastruktur saat ini masih perlu digulirkan terus karena masih banyak infrastruktur di Bumi Projotamansari yang perlu diperbaiki terutama jalan dan talut di perkampungan.

Demikian dikatakan Anggota Komisi D DPRD Bantul, Ichwan Tamrin saat meninjau salah satu lokasi padat karya di Dusun Kaliputih, Kalurahan Pendowoharjo, Kapanewon Sewon, Bantul, Senin (20/3/2023).

Advertisement

Ichwan meninjau padat karya seusai menjadi pembina upacara di SMPN 3 Sewon yang lokasinya berdekatan dengan padat karya pembangunan jalan cor blok di Dusun Kaliputih. Terdapat tiga titik pembangunan jalan cor blok di dusun setempat yang dibangun melalui program padat karya tahun ini, yakni di RT41, 42, dan RT43.

BACA JUGA : Padat Karya Jogja Istimewa Bangkitkan Ekonomi Warga

“Program padat karya ini sangat memberi manfaat kepada masyarakat terutama pembangunan inrastruktur jalan yang belum bagus, belum rata, dan becek. Dengan adanya program ini masyarakat sangat diuntungkan,” katanya.

Ichwan mengaku melihat sendiri masih banyak jalan kampung di Dusun Kaliputih yang belum dilakukan pengerasan sehingga kondisinya becek ketika hujan. Kondisi tersebut dapat mengambat aktivitas masyarakat, baik aktivitas ekonomi maupun aktivitas keseharian.

Bukan hanya di Dusun Kaliputih, namun Ichwan mengatakan masih banyak dusun-dusun lainnya yang memerlukan perbaikan infrastruktur jalan, talut dan bangket. Terutama di pelosok kampung yang masyarakatnya belum mampu untuk iuran membangun jalan, sehingga menjadi tanggung jawab Pemkab untuk membangunnya.

Menurutnya, dengan adanya pembangunan jalan kampung bukan hanya menguntungkan masyarakat, namun juga Pemkab Bantul karena dapat mendongkrak perekonomian warga setempat. “Pertama bisa mendongkrak perekonomian dan kedua kalau jalannya bagus kan bisa meminimalisasi kecelakaan di jalan,” ujarnya.

Kepala Dusun atau Dukuh Kaliputih, Jumadi mengatakan tiga titik lokasi pembangunan jalan cor blok di dusunnya selama ini memang mendesak untuk dibangun. Alasannya karena jalannya masih tanah dan becek ketika hujan sehingga membahayakan pengguna jalan, terutama kendaraan bermotor. “Kalau sudah dibangun kan sudah tidak becek lagi,” katanya.

BACA JUGA : Proyek Padat Karya Tidak Boleh Dikerjakan Malam Hari

Dalam proses pembangunan jalan tersebut lebih banyak melibatkan tenaga kerja dari warga yang kurang mampu, termasuk pemegang kartu Program Keluarga Harapan (PKH) dan juga warga yang dapat Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT). Sehingga dengan program padat karya warga mendapat dua keuntungan, yakni jalannya bagus dan juga mendapat penghasilan karena yang mengerjakan adalah warga.

Sekedar diketahui jumlah lokasi padat karya tahun ini tersebar di 355 titik terbagi untuk sumber dana APBD Bantul 153 lokasi  dengan anggaran setiap titik Rp100 juta dan Bantuan Keuangan Khusus (BKK) DIY 202 titik dengan rincian 85 titik anggaran Rp100 juta serta 117 titik dengan anggaran Rp200 juta. Sehingga total anggaran  padat karya mencapai Rp47,2 miliar.

Kepala Bidang Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kerja dan Transmigrasi, Disnakertrans Bantul, Rumiyati mengatakan tujuan dari program padat karya adalah sebagai bentuk pemberdayaan masyarakat meski dalam waktu singkat. “Tujuan proyek padat karya selain untuk membangun infrastruktur bagi masyarakat, juga untuk penyerapan tenaga kerja dan meningkatkan kesejahteraan,” ujarnya.

Kepala Disnakertrans Bantul, Istirul Widilastuti menambahkan proyek padat karya infrastruktur tahun ini menyasar 17 kapanewon dan 70 kalurahan. Semua proyek padat karya harus dikerjakan oleh warga sekitar, karena tujuannya sebagai pemberdayaan warga dan mengurangi angka pengangguran meski dalam jangka pendek. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Viral Ratusan Burung Pipit Ditemukan Mati di Bandara Ngurah Rai, Ini Penjelasan BKSDA

News
| Senin, 25 November 2024, 09:07 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement