Advertisement

Promo November

Cerita Heru Memutilasi Teman Perempuan di Sleman: Berubah Pikiran di Warmindo

Triyo Handoko
Rabu, 22 Maret 2023 - 14:22 WIB
Budi Cahyana
Cerita Heru Memutilasi Teman Perempuan di Sleman: Berubah Pikiran di Warmindo Heru Prasetyo memakai kaus tahanan saat diperlihatkan di Mapolda DIY, Rabu (22/3/2023). Heru memutilasi teman perempuannya untuk meninggalkan jejak pembunuhan. - Harian Jogja/Triyo Handoko

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Heru Prasetyo memutilasi temen perempuannya di sebuah penginapan di Jalan Kaliurang, Pakem, Sleman, untuk meninggalkan jejak. Dia kemudian berubah pikiran saat makan di warmindo lantas kabur meninggalkan korbannya di kamar mandi.

Heru membunuh dan memutilasi teman perempuan yang sudah beberapa kali dia ajak berhubungan intim karena terlilit pinjaman online atau pinjol Rp8 juta. 

Advertisement

Kondisi kejiwaan pemuda 23 tahun itu akan diperiksa psikolog.

“Kami akan memeriksa kejiwaan pelaku di psikologi, itu materi penyelidikan selanjutnya,” jelas Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda DIY Kombes Pol. Nuredy Irwansyah Putra, Rabu (22/3/2023).

Heru memutilasi teman perempuannya pada Sabtu (18/3/2023). Jenazah korban ditemukan pada Minggu (19/3/2023).

Heru diringkus aparat Polda DIY di rumah saudaranya di Temanggung, Selasa (21/3/2023). Setelah memutilasi AI, perempuan 34 tahun asal Kelurahan Panembahan, Kemantren Keraton, Kota Jogja di sebuah penginapan di Sleman, Heru menulis surat penyesalan dan mengungkapkan utang-utangnya.

Heru butuh uang karena terlilit pinjaman online (pinjol) sebanyak Rp8 juta.

"Alasan yang bersangkutan melakukan pembunuhan adalah menguasai harta milik korban, tersangka terlilit utang pinjol dari tiga aplikasi senilai Rp8 juta," jelas Kombes Pol. Nuredy, Rabu pagi.

Heru kemudian memutilasi tubuh AI yang sudah meninggal untuk menghilangkan jejak.

Heru ingin menyembunyikan aksi kejinya dengan membuang potongan tubuh perempuan nahas itu ke septik tank atau ke toilet penginapan setelah selesai memutilasinya.

BACA JUGA: Pelaku dan Korban Mutilasi Sleman Ternyata Sudah Saling Dekat, Kenalan lewat Facebook

"Sedangkan tulang akan dibawa menggunakan ransel yang sudah dipersiapkan, ransel juga kami temukan di tempat kejadian perkara," jelas Nuredy.

Heru tak melanjutkan memutilasi tubuh teman perempuannya karena kesusahan dan membutuhkan waktu yang lama.

"Dan pada saat yang bersangkutan makan dan minum di warmindo sekitar pukul 20.00 WIB, dia berubah pikiran untuk meninggalkan pekerjaannya [memutilasi] dan kembali ke wisma dan kemudian melarikan diri," tutur Nuredy.

Dari tangan korbannya, Heru mencuri sepeda motor Honda Scoppy warna putih dan satu handphone yang dijual Rp600.000. "Uang di dompet pelaku ada Rp300.000, sepeda motor belum sempat dijual," ucap Kombes Pol. Nuredy.

Nuredy mengatakan Heru dan AI sejatinya sudah memiliki hubungan yang cukup dekat. Keduanya bahkan sudah bertemu sebelum akhirnya Heru menghabisi nyawa AI.

Heru yang tercatat sebagai warga Temanggung ini bertemu dengan AI pertama kali pada November, 2022 silam. “Korban dan pelaku pertama berkenalan di media sosial Facebook pada November 2022 lalu,” kata Kombes Pol. Nuredy.

Nuredy menjelaskan Heru dan AI teman dekat dan saling mengenal dengan baik. “Pelaku dan korban diketahui sudah beberapa kali berhubungan intim, soal jenis hubungan keduanya tidak bisa kami sampaikan,” ujarnya.

BACA JUGA: Pelaku Mutilasi Sleman Ditangkap Saat Sembunyi di Rumah Saudaranya di Temanggung

AI datang ke penginapan di Jalan Kaliurang Km 18, Kelurahan Pakembinangun, Pakem, Sleman, dijemput oleh Heru. “Motor korban dititipkan di Rumah Sakit Bethesda, Jogja, lalu pelaku menjemput korban untuk ke penginapan tersebut,” jelasnya.

Nuredy menjelaskan Heru datang ke penginapan pada Sabtu (18/3/2023) pukul 13.15 WIB untuk check-in di kamar No 51 dengan biaya Rp60.000 dengan durasi enam jam.

Setelah memesan kamar, Heru keluar kamar untuk menemui serta menjemput AI pada pukul 14.00 WIB. "Setelah itu pukul 15.15 WIB pelaku dan korban sampai ke lokasi wisma dan masuk di kamar 51," kata dia.

Pembunuhan terjadi, lanjut Nuredy, setelah pukul 15.15 WIB, diawali dengan Heru memukul belakang kepala temannya dengan sepotong besi. 

Setelah AI tidak berdaya, sambung Nuredy, Heru menyayat bagian leher korban dengan menggunakan pisau komando atau pisau bayonet.  "Selanjutnya korban dibawa ke kamar mandi dan dimutilasi," ucap dia.

Lantaran waktu sewa kamar sudah habis, Heru memperpanjang sewa kamar pukul 19.00 WIB. “Pelaku kemudian keluar ke resepsionis untuk memperpanjang masa sewa kamar dengan memberikan uang Rp100.000 kepada penjaga penginapan,” jelas Nuredy.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Sinergi PLKK untuk Pelayanan Kecelakaan Kerja yang Lebih Cepat

News
| Sabtu, 23 November 2024, 05:57 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement