Advertisement

Promo November

Halte Becak Kayuh Didekatkan dengan Trans Jogja, Tukang Becak: Sama Saja, Tetap Remuk Pendapatan

Anisatul Umah
Rabu, 29 Maret 2023 - 16:17 WIB
Bhekti Suryani
Halte Becak Kayuh Didekatkan dengan Trans Jogja, Tukang Becak: Sama Saja, Tetap Remuk Pendapatan Tukang becak menunggu penumpang di depan halte Trans Jogja Stasiun Lempuyangan, Rabu (29/3/2023) - Harian Jogja/Anisatul Umah

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJADinas Perhubungan (Dishub) Kota Jogja melakukan uji coba pengintegrasian halte Trans Jogja dengan halte becak kayuh di Stasiun Lempuyangan. Kepala Dishub Kota Jogja Agus Arif Nugroho mengatakan becak kayuh difungsikan sebagai angkutan feeder atau angkutan pengumpan bus Trans Jogja.

"Integrasi ini maksudnya adalah halte Trans Jogja yang di dekatnya dilengkapi dengan halte becak kayuh," ucapnya, Rabu (29/3/2023).

Advertisement

Integrasi halte Trans Jogja dengan becak kayuh baru ada di satu titik saja. Ke depan akan dilihat efektivitasnya. "Program ini baru pilot project sehingga saat ini baru ada satu titik di depan Stasiun Lempuyangan," kata dia.

Menurutnya jika memberikan dampak positif maka akan dikembangkan ke titik-titik lainnya dengan memperhatikan ketersediaan lahan. Dalam mengembangkan program ini, kata Agus, komunitas becak kayuh yang tergabung dalam Paguyuban Becak Wisata Yogyakarta (PBWY) dilibatkan.

"Becak yang dilibatkan ada 14 becak kayuh," jelasnya.

BACA JUGA: Kapolres Kulonprogo Dicopot dari Jabatannya, Buntut Penutupan Patung Maria

Sementara itu, salah satu pengayuh becak di Stasiun Lempuyangan, Ari mengatakan penumpang bus Trans Jogja yang menuju atau ke Stasiun Lempuyangan cukup sepi. Hanya ada satu atau dua penumpang saja. Menurutnya pengguna transportasi lebih memilih menggunakan ojek online daripada Trans Jogja ataupun becak.

"[integrasi] gak ngefek sama saja. Sepi sejak ada ojek online. Becak remuk. Online paling Rp6.000, becak Rp20.000. Kadang narik satu kadang dua," tuturnya.

Terkait dengan integrasi ini, menurutnya tidak ada perbincangan dengan pengayuh becak. Sebelum pandemi dia menyebut ada 72 pengayuh becak yang aktif, namun kini hanya 11 orang saja. Dia mengatakan tidak tahu menahu tentang integrasi ini.

"Sama saja enggak ada perubahan haltenya kerap kosong. Di sini wisata juga jarang mending di Malioboro." 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

KJRI Upayakan Pemulangan 7 Jenazah TKI dari Malaysia

News
| Senin, 25 November 2024, 07:37 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement