Advertisement
Siap-Siap Daftar! Pemkab Bantul Ajukan 500 Formasi untuk Penerimaan ASN Tahun Ini
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Pemerintah Kabupaten Bantul tahun ini berencana mengajukan perekrutan Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) kepada Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB). Pengajuan tersebut setelah adanya surat pemberitahuan agar pemerintah kabupaten kota mengajukan kebutuhan ASN Tahun Anggaran 2023.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Bantul, Isa Budi Hartomo mengatakan surat pemberitahuan dari Kemenpan RB tertanggal 14 Maret itu menyatakan bahwa Pemkab diminta untuk mengusulkan kebutuhan ASN. Sampai saat ini pihaknya masih dalam proses penghitungan terkait formasi apa saja yang akan diusulkan.
Advertisement
Namun berdasarkan kondisi saat ini yang paling banyak dibutuhkan adalah formasi guru dan tenaga kesehatan. Namun tidak menutup kemungkinan tenaga teknis. Sementara jumlah formasi yang diajukan sekitar 500 orang. “Tapi paling tidak yang akan kita ajukan sesuai dengan angka pensiun tahun ini, sekitar 500an formasi,” kata Isa, Rabu (29/3/2023).
BACA JUGA: Kapolres Kulonprogo Dicopot dari Jabatannya, Buntut Penutupan Patung Maria
Meski belum ada juknis tahapan penerimaan CASN, namun pihaknya meminta masyarakat Bantul untuk mempersiapkan diri jika ada yang berminat untuk menjadi abdi negara. Ia memastikan penerimaan CASN terbuka bagi umum dan tidak dipungut biaya, sehingga jika ada orang yang mengaku-ngaku bisa membantu memasukkan CASN tidak perlu dihiraukan karena dipastikan itu penipuan.
Lebih lanjut Isa mengatakan kuota CASN tahun ini tetap tidak mampu menutupi kekurangan pegawai di lingkungan Pemkab Bantul. “Tapi setidaknya bisa sedikit menutupi yang pensiun,” katanya. Menurutnya pegawai di lingkungan Pemkab Bantul yang memasuki usia pensiun setiap tahunnya bisa mencapai sekitar 400-500 orang. Tahun ini saja yang pensiun mencapai 497 orang.
Dikatakan Isa kebutuhan pegawai Pemkab Bantul sebanyak 11.000an. Namun kondisi ASN yang ada saat ini mencapai sekitar 8.900an orang. Untuk menutupi kekurangan pegawai pihaknya memaksimalkan sumber daya manusia (SDM) yang ada. Selain itu juga terpaksa merekrut pegawai harian lepas (PHL) di masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang jumlahnya sekitar 3.000an orang.
Isa menambahkan untuk CASN tahun lalu saja sampai saat ini masih dalam proses. CASN tahun lalu semuanya adalah Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja atau PPPK. Totalnya 510 ASN. Rinciannya formasi untuk guru sebanyak 396 orang, tenaga kesehatan 104 orang, dan tenaga teknis sebanyak 10 orang.
SK PNS
Pada hari yang sama, Bupati Bantul Abdul Halim Muslih menyerahkan secara simbolis Surat Keputusan PNS terhadap 212 CPNS yang merupakan CASN tahun 2021 lalu. Mereka seharusnya menerima SK tahun lalu, namun karena pandemi Covid-19 masih tinggi-tingginya sehingga baru tahun ini menerima SK PNS. Penyerahan SK terhadap 212 PNS dilakukan di Pendopo Parasamya, Kompleks Pemkab Bantul.
Halim mengucapkan selamat kepada pegawai yang diangkat menjadi PNS dan dilantik dalam jabatan fungsional. Momentum tersebut diakuinya menandai meningkatnya tanggung jawab dalam melaksanakan amanah. “Saya harap saudara dapat menjalankan perannya masing-masing secara profesional dan proporsional, sehingga tugas dan fungsi yang telah ditentukan dapat terlaksana secara optimal,” kata Halim dalam amanatnya.
Menurut Halim, para PNS baru saat ini merupakan generasi milenial dan zelenial, sudah seharusnya akrab dengan dunia digital. Maka, jadikan kelebihan era digital ini untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Menteri Imigrasi & Pemasyarakatan Sebut Rehabilitasi Narkoba untuk Kurangi Kelebihan Kapasitas Lapas
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Peringati Sumpah Pemuda, Karang Taruna Rejowinangun Gelar Rejowinangun Fest 2024
- Ruang Melamun Bisa Jadi Rekomendasi Toko Buku Lawas di Jogja
- BKAD Kulonprogo Terbitkan SPPT, Nilai Pajak Bandara YIA Tahun 2024 Rp16,38 Miliar
- Grand Zuri Malioboro Corporate Gathering Nobar Home Sweet Loan
- Pilkada 2024: Politik Uang Tak Pengaruhi Preferensi Pemilih di Kota Jogja
Advertisement
Advertisement