Advertisement

Pasar Murah Sleman Bakal Digelar, Sejumlah Bahan Pokok Bakal Dijual Murah

Catur Dwi Janati
Rabu, 29 Maret 2023 - 19:47 WIB
Bhekti Suryani
Pasar Murah Sleman Bakal Digelar, Sejumlah Bahan Pokok Bakal Dijual Murah Foto ilustrasi. - ANTARA FOTO/Aswaddy Hamid

Advertisement

Harianjogja, SLEMAN–Perencanaan pelaksanaan pasar murah ramadan di Kabupaten Sleman kian matang. Digelar di 17 Kapanewon, sejumlah bahan pokok bakal dijual murah.

Kapala Bidang Usaha Perdagangan Disperindag Sleman, Kurnia Astuti memastikan pelaksanaan pasar murah di Kabupaten Sleman akan mulai digelar 4-12 April 2023. Pasar murah akan digelar roadshow di 17 Kapanewon.  

Advertisement

Perihal jadwal rinci pasar murah di tiap-tiap Kapanewon, Nia menyampaikan saat ini penjadwalan masih berproses dengan pihak distributor. "Jadwalnya belum, ini masih sedang dalam proses penjadwalan dengan distributor," terangnya pada Rabu (29/3/2023).

Kendati belum bisa membeberkan jadwal rinci pasar murah di tiap Kapanewon, Nia menerangkan bawa nantinya ada tiga pasar murah yang bakal digelar setiap harinya. "Yang jelas tanggal 4 sampai 12, nanti satu hari kita jalan di tiga Kapanewon," tegasnya. 

Mayoritas lokasi pasar murah akan dilaksanakan di Kantor Kapanewon yang dinilai menjadi sentra atau pusat keramaian kecamatan. Hanya untuk Kapanewon Prambanan, lokasi pasar murah akan digeser ke arah selatan agar bisa menjangkau masyarakat di daerah Prambanan atas seperti Madurejo. "Mungkin Bokoharjo, nanti kami geser di Bokoharjo," ungkapnya.

Ada beragam komoditas yang bakal dijual di pasar murah. Bocorannya, ada komoditas beras, gula, minyak goreng, terigu, telur, daging ayam dan masih banyak lainnya yang akan dijual murah. 

"[Cara pembeliannya] langsung ke lokasi yang penting syaratnya KTP Sleman atau domisili di Sleman. Karena sasaran kita adalah warga di Sleman ya. Jadi yang penting bawa KTP Sleman atau warga yang berdomisili di Sleman nanti menunjukkan bukti sahnya apa, bukti domisili," jelasnya. 

Meski persyaratannya terbilang mudah, Nia menerangkan dalam pembeliannya tiap warga akan dikenai pembatasan. Tidak bisa memborong seluruh barang begitu saja. 

"Nanti ada pembatasan. Nanti juga kita infokan pembatasannya. Sementara untuk beras medium nanti kita batasi di 20 kilogram. Beras premium di 25 kilogram. Minyakita masih tetap kita batasi dua liter. Ini sedang kami rumuskan," tegasnya. 

Dari segi harga, Nia menjelaskan akan ada gap atau selisih harga dari beragam komoditas yang dijual dibanding dengan harga pasaran. Karena mendatangkan langsung barang dari distributor, tentunya harga yang akan diberlakukan adalah harga distributor. 

"Namanya harga distributor tentunya ada sedikit beda dibanding ketika harga itu di pasar. Karena harga di pasar mungkin sudah lewat pedagang satu, dua, tapi ini kan murni dari distributor," tegasnya. 

Format pasar murah dengan sasaran 17 Kapanewon ini dipilih karena dinilai bisa langsung merambah masyarakat sebagai end user yakni rumah tangga. Sebelumnya rancangan pasar murah sempat direncanakan dengan skema empat zona, zona utara, barat, timur dan selatan. Namun rancangan ini batal dipakai dan menggunakan format roadshow 17 Kapanewon. 

"Karena kemarin ada arahan dari gubernur untuk pasar murah agar bisa menjangkau masyarakat di pelosok, sehingga kita kembalikan konsepnya seperti yang pernah kita laksanakan, jadi di 17 Kapanewon," ujarnya.  

Nia berharap dengan adanya pasar murah ini dapat membantu masyarakat untuk mendapatkan bahan pokok dengan harga yang lebih murah. "Terutama untuk memenuhi kebutuhan ramadan dan Idul Fitri nanti. Sekaligus membantu pemerintah dalam upaya untuk mengabadikan harga," ungkapnya. 

BACA JUGA: Penipuan Bermodus Tunggakan Tagihan Telepon, Seorang Dosen di Jogja Kehilangan Rp710 Juta

"Yang penting masyarakat kita harapkan belanja secara bijak. Artinya belanja sesuai kebutuhan saja, tidak perlu ada aksi borong dan sebagainya," tambahnya. 

Sebelumnya Koordinator Majelis Pekerja Buruh Indonesia (MPBI) DIY, Irsad Ade Irawan mendorong pemerintahan mengadakan pasar murah. Menjelang lebaran nanti, Irsad mendorong pemerintah daerah bisa melakukan pasar murah dan memberikan bantuan sembako kepada buruh yang akan menghadapi Hari Raya Idul Fitri dan terancam dengan pemotongan upah. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Gelombang I Pemberangkatan Jemaah Calon Haji ke Tanah Suci Dijadwalkan 12 Mei 2024

News
| Jum'at, 19 April 2024, 17:57 WIB

Advertisement

alt

Pengunjung Kopi Klotok Membeludak Saat Libur Lebaran, Antrean Mengular sampai 20 Meter

Wisata
| Minggu, 14 April 2024, 18:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement