Advertisement
Ratusan Orang Datangi DPRD DIY Tuntut Pendidikan Gratis

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA–Ratusan orang yang tergabung dalam Aliansi Yogyakarta Menggugat (AMY) mendatangi DPRD DIY untuk meminta layanan pendidikan digratiskan bagi masyarakat luas. Wakil Ketua DPRD DIY Huda Tri Yudiana menerima aspirasi dari masa aksi, Senin (3/4/2023).
Huda menyebut tuntutan pada pemerintah agar memberikan layanan pendidikan gratis dari AMY logis, khususnya di DIY yang merupakan Kota Pelajar. “Dalam pandangan saya hal tersebut logis saja masuk akal untuk kondisi DIY yang merupakan pusat pendidikan,” katanya, Selasa (4/4/2023).
Biaya pendidikan saat ini, menurut Huda, terdapat selisih yang timpang. “Masih ada selisih antara biaya unit cost minimal yang telah ditetapkan di DIY dengan Pergub dan total antara BOS nasional dan Bos Daerah. Sekitar selisih 1,5 juta per siswa per tahun,” jelasnya.
Kekurangan biaya pendidikan yang belum terakomodir tersebut, jelas Huda, menyisakan dua pilihan. “Ditanggung orang tua atau pemerintah, dalam hal ini bisa Pemda atau Pemerintah Pusat,” terangnya.
BACA JUGA: PUPR: Stadion Mandala Krida Jogja Rusak Berat, Maguwoharjo Sleman Rusak Sedang
Jika kekurangan biaya pendidikan diakomodir pemerintah, lanjut Huda, memang cukup besar biayanya. “Tapi untuk DIY menurut saya bisa saja, ini akan jadi masukan untuk Raperda Pendanaan Pendidikan yang sedang kami godok juga,” ujarnya.
Sebelumnya, AMY menuntut pendidikan gratis karena hal tersebut adalah tanggung jawab pemerintah dan hak masyarakat. Selain menuntut pendidikan gratis AMY juga menuntut beberapa hal lain.
“Kami juga meminta agar dilakukan pencabutan atas pengesahan Perppu Nomor 2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja menjadi Undang-Undang dan menolak penundaan pemilu tahun 2024,” jelas Koordinator AMY Abdullah.
Abdullah menilai tuntutan tersebut realistis dan bisa dilakukan pemerintah. “Tuntutan tersebut sejalan dengan aspirasi masyarakat luas mengingat tuntutan kami berpengaruh besar pada kehidupan sehari-hari masyarakat,” tegasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Kejari Bantul Serahkan Rp24 Miliar ke Negara dari Kasus Produksi Obat-obatan Ilegal
- Parpol di Gunungkidul Belum Semua Menyerahkan Daftar Nomor Urut Bacaleg
- Kasus Korupsi Perawatan SSA Bantul Dinyatakan P21, Tersangka Segera Disidang
- RSUD Saras Adyatma Bantul Bisa Layani Pasien BPJS Kesehatan
- Termasuk Wilayah Rawan Air Bersih, Warga Paliyan Berharap Aliran PDAM Tak Macet
Advertisement
Advertisement