Advertisement
Bupati Kustini Ajak Masyarakat Gunakan Produk UMKM Lokal untuk Parsel Lebaran
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Lebaran Idul Fitri 1444 H bisa menjadi momentum penggerak perekonomian masyarakat. Salah satu yang bisa dilakukan untuk itu yakni dengan membeli produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk parsel lebaran.
Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, mengajak masyarakat dan jajaran pegawai di instansi Pemkab Sleman untuk menggunakan produk UMKM sebagai bingkisan parsel lebaran. Langkah tersebut sebagai upaya untuk mendukung peningkatan perekonomian UMKM di momen Hari Raya Idul Fitri 1444 H.
Advertisement
"Karena kami sedang mendukung UMKM untuk tumbuh, silakan masyarakat yang biasanya buat parsel, bisa menggunakan produk dari UMKM kita. Terutama dinas yang ada di pemkab, saya juga ajak melakukan hal yang sama," ujarnya, Rabu (5/4/2023).
BACA JUGA : Tak Selalu Kue, Ini Empat Inspirasi Parsel Lebaran
Selama momen bulan Ramadan, Pemkab Sleman mengadakan program Parsel Lebaran yang sudah diinisiasi sejak tahun 2019. Program ini dikatakan Kustini sebagai wujud dari pengembangan pelaku UMKM dan memberikan kebermanfaatan untuk mereka.
"Alhamdulilah respons dari masyarakat sangat bagus dan terus meningkat setiap tahunnya. Penjualannya terakhir di tahun 2022 bisa mencapai sekitar Rp70 juta. Kami targetkan di tahun ini lebih tinggi lagi,” ungkapnya.
Ia melihat dari instansi di Pemkab Sleman belum seluruhnya menggunakan produk parsel dari UMKM. “Maka sekarang ini kita ajak agar semua OPD [Organisasi Perangkat Daerah] bisa ikut menggunakan produk UMKM untuk parselnya,” kata dia.
Tahun ini, produk UMKM yang ikut dalam program Parsel Lebaran lebih bervariasi. Selain produk makanan-minuman, juga ada kerajinan, pakaian, aksesoris dan juga sembako. Seluruh produk tersebut telah melewati proses kurasi.
BACA JUGA : 200.000 Sepeda Motor dan 200.000 Mobil Diprediksi Masuk
Tahun ini jumlah produk UMKM yang terlibat dari sebanyak 228 pelaku UMKM di Sleman. Terdapat enam paket parcel yang disediakan mulai dari harga Rp75.000 hingga Rp550.000. "Ini sudah dimulai sejak 20 Maret hingga nanti menjelang lebaran," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Warga Kulonprogo Ajukan Gugatan Disebut Nonpribumi Saat Balik Nama Sertifikat, Sidang Ditunda Lagi
- Biro PIWPP Setda DIY Gencarkan Kampanye Tolak Korupsi
- Anggota DPR RI Sebut Perlu Ada Honor untuk Pengambil Sampah Rumah Tangga di Jogja
- BPBD DIY Mewaspadai Lonjakan Pembuangan Sampah ke Sungai Imbas TPA Piyungan Ditutup
- Warga Terluka Saat Berdesak-desakan Buang Sampah di Depo Purawisata Jogja
Advertisement
Advertisement