Advertisement

Promo Desember

Musim Kemarau Tahun Ini Lebih Kering, Ini Langkah Yang Dilakukan BPBD Bantul

Ujang Hasanudin
Senin, 10 April 2023 - 13:37 WIB
Abdul Hamied Razak
Musim Kemarau Tahun Ini Lebih Kering, Ini Langkah Yang Dilakukan BPBD Bantul Ilustrasi. - Ist/Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL—Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bantul telah menyiapkan sejumlah langkah untuk menghadapi musim kemarau yang dimulai pada pertengaan bulan ini.

Kepala BPBD Bantul, Agus Yuli Herwanta mengatakan pada saat kemarau yang perlu diwaspadai adalah bencana kekeringan. Bahkan, katanya, berdasarkan perkiraan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geoisika (BMKG) DIY bahwa kemarau pada tahun ini diprediksi lebih kering dibanding tahun lalu.

Advertisement

Ia mengatakan BPBD menyiapkan anggaran untuk suplai air bersih ke lokasi-lokasi yang rawan kekeringan. Anggaran suplai air bersih sebesar Rp26,5 juta atau setara dengan 76 tangki air di mana setiap tangkinya berkapasitas 5.000 liter.

BACA JUGA: Sebentar Lagi Kemarau, 4 Kapanewon di Menoreh Ini Rawan Kekeringan

“Kami juga akan membuat SK Siaga Darurat Kekeringan apabila dibutuhkan dengan dasar prakiraan cuaca atau pers realease dari BMKG dan berdasarkan kondisi di lapangan,” katanya, saat dihubungi, Senin (10/4/2023).

Jika anggaran dari BPBD tidak mencukupi, kata Agus, maka pihaknya akan mengajukan anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT) Pemkab Bantul. Tidak hanya itu, sumber anggaran juga memungkinkan untuk mengandalkan dana Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan untuk tambahan penyaluran air bersih ke masyarakat yang membutuhkan

“Kami akan mengajukan dan membuat proposal CSR ke dunia perbankan untuk tambahan belanja air bersih dan atau pembangunan pipanisasi saluran air atau bak penampungan air bersih,” ujarnya.

BACA JUGA: Waspadai Kekeringan, Awal April DIY Mulai Masuk Kemarau

Agus mengatakan sejumlah wilayah yang rawan kekeringan hampir sama dengan lokasi tahun lalu. Wilayah kekeringan paling tinggi atau zona merah yang menjadi langganan setiap tahun berada di kawasan perbukitan seperti kapanewon Dlingo, Piyungan, dan Pundong.

Adapun potensi kekeringan sedang atau zona kuning berada di wilayah Kapanewon Imogiri, Pleret, dan sebagian Kapanewon Pajangan, sebagian Kapanewon Kretek, dan sebagian Kapanewon Sedayu. "Sementara untuk yang lainnya aman dari bencana kekeringan atau masuk zona hijau kekeringan," paparnya.

Saat ini, lanjut Agus belum ada wilayah yang mengajukan suplai air bersih. Agus menambahkan selain mewaspadai kekeringan, pada musim kemarau ini pihaknya juga mewaspadai terjadinya kebakaran terutama kebakaran hutan. Karena itu Bidang Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan juga siap siaga setiap saat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Pilkada Jakarta 2024: Hingga Batas Akhir, Tak Ada Gugatan dari Paslon RK-Suswono dan Dharma-Kun di MK

News
| Kamis, 12 Desember 2024, 13:37 WIB

Advertisement

alt

Mingguan (Jalan-Jalan 14 Desember) - Jogja Selalu Merayakan Buku

Wisata
| Selasa, 10 Desember 2024, 17:38 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement