Advertisement
Lestarikan Sate Klatak, Peternakan Terpadu Dibangun di Wonokromo

Advertisement
JOGJA—Pemda DIY berkomitmen untuk melestarikan warisan budaya tak benda (WBTB) melalui program keistimewaan DIY. Pada 2023 ini salah satunya menyasar sate klatak melalui pemberdayaan masyarakat dengan dibangun peternakan terpadu yang didanai dengan dana keistimewaan DIY.
Paniradya Pati Paniradya Kaistimewan DIY, Aris Eko Nugroho, menjelaskan program danais untuk WBTB sebenarnya sudah berjalan sejak 2022 dengan menyasar Kalurahan Gedangrejo, Kapanewon Karangmojo, Kabupaten Gunungkidul, melalui upacara adat Cingcing Goling. Adapun pada 2023 ini menyasar Kalurahan Wonokromo, Kapanewon Pleret, Kabupaten Bantul, dengan konsentrasi utama pelestarian berupa sate klatak yang merupakan salah satu dari total 155 WBTB di DIY.
Advertisement
“Tahun 2023 ini program WBTB menyasar satai klatak di Kalurahan Wonokromo dengan angka [Danais] sekitar Rp1 miliar. Jadi, 11 kebijakan Gubernur DIY, salah satunya WBTB, caranya ada pemeliharaan dan pengembangan,” katanya saat dikonfirmasi, Minggu (9/4/2023).
Aris mengatakan melalui program WBTB ini sebanyak Rp1 miliar danais digelontorkan melalui Kalurahan Wonokromo untuk pengembangan sate klatak. Bentuk pengembangannya hampir sama dengan program penggunaan danais bersifat pemberdayaan masyarakat. Khusus untuk sate klatak Wonokromo ini bentuk kegiatannya membangun peternakan kambing terpadu dan modern, sehingga keberadaan ternak kambing ini diharapkan dapat mendukung suplai bahan baku satai klatak di Wonokromo dan sekitarnya.
“Untuk pelaksananya di lapangan sepenuhnya diserahkan kepada kalurahan tentunya dengan melibatkan masyarakat. Angka sekitar Rp1 miliar itu digunakan untuk peternakan terpadu mendukung sate klatak di Wonokromo,” katanya.
Ia mengatakan sejumlah pertimbangan penentuan sate klatak disasar program ini karena termasuk WBTB dan Kalurahan Wonokromo memiliki potensi pengembangan kuliner. Selain itu dapat mengedukasi masyarakat bahwa kuliner bisa masuk dalam WBTB. Di sisi lain, wisata kuliner bisa menjadi pengungkit ekonomi. Harapannya, WBTB pelestarian sate klatak tersebut dapat meningkatkan perekonomian warga sekitar.
“Ini sejalan dengan program pengentasan kemiskinan warga, karena pemberdayaan ini melibatkan warga sekitar. Di sisi lain, pelestarian WBTB satai klatak itu tetap berjalan,” katanya.
Banyaknya wisata kuliner sate klatak di Wonokromo membuat permintaan kambing mencapai ratusan ekor. Oleh karena itu, pengembangan peternakan terpadu lewati program WBTB yang didanai dengan dana keistimewaan ini bisa menjadi salah satu rujukan untuk bahan baku sate klatak.
“Kami menangkap ini sebagai peluang karena kebutuhan untuk sate klatak itu sangat banyak, syukur-syukur bisa menyuplai warga sekitar untuk warga sekitar, bisa memberdayakan warga sekitar,” katanya. BC
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Menteri PU Targetkan 66 Sekolah Rakyat Dapat Diresmikan Prabowo Juli 2025
Advertisement

Jembatan Kaca Seruni Point Perkuat Daya Tarik Wisata di Kawasan Bromo
Advertisement
Berita Populer
- Warga Tangkap Terduga Pelaku Pelecehan Seksual Anak di Semin Gunungkidul
- Petugas BPBD Bantul Evakuasi Pekerja yang Tersengat Listrik di Banguntapan
- Belasan Peserta Seleksi PPPK Tahap II di Sleman Gugur Tanpa Lalui Seleksi Kompetensi
- Pria Paruh Baya Tersengat Listrik Saat Tengah Bekerja di Banguntapan Bantul
- Pembangunan Jalan Alternatif Sleman-Gunungkidul Segmen B Segera Dimulai, Pagu Rp73 Miliar
Advertisement