Advertisement
Anggota MPR Ibnu Mahmud Bicara Peran Muhammadiyah untuk Bangsa
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Anggota MPR RI Ibnu Mahmud Bilaludin menyatakan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara butuh peran organisasi masyarakat seperti Muhammadiyah, NU dan lainnya. Peran ormas dapat mendorong tumbuhnya masyarakat yang berkualitas baik secara ekonomi, Pendidikan maupun budaya. Hal itu disampaikannya dalam acara Sosialisasi 4 Pilar di Kelurahan Tirtonirmolo, Kasihan, Bantul, Sabtu (15/4/2023).
“Salah satunya ormas Muhammadiyah misalnya, sebagai kekuatan nasional sejak awal berdirinya 1912 telah berjuang dalam pergerakan kemerdekaan. Melalui para tokohnya, Muhammadoyah terlibat aktif mendirikan Negara Republik Indonesia yang diproklamasikan pada 17 Agustus 1945,” ungkap Ibnu Mahmud Billaludin dalam keterangan tertulisnya.
Advertisement
BACA JUGA : SMK Muhammadiyah 1 Moyudan Bagikan Ribuan Takjil Selama Ramadan
Ia sepakat bahwa dalam kehidupan berbangsa memerlukan peran berbagai organisasi masyarakat seperti Muhammadiyah, NU, Persis, dan ormas lainnya. Alasannya, karena ormas di Indonesia memiliki peran sangat penting dalam upaya kemerdekaan Indonesia. Selain itu, dengan adanya ormas, dapat membangun masyarakat yang lebih berkualitas, baik dari segi ekonomi, sosial, pendidikan, dan budaya, sehingga masyarakat Indonesia dapat berpartisipasi dalam membangun negeri agar terus berkembang. Hal itu seperti ormas Muhammadiyah yang memiliki peran penting bagi bangsa Indonesia hingga saat ini.
Menurutnya perjuangan Muhammadiyah tak berhenti sampai Indonesia merdeka saja, namun terus berlanjut dari pemerintahan pascakemerdekaan bahkan sampai saat ini. Pengabdian Muhammadiyah terhadap bangsa dan negera terus berlanjut. Misi kebangsaan Muhammadiyah ini didorong keinginan yang kuat agar Indonesia mampu melangkah ke depan sejalan dengan cita-cita kemerdekaan
“Dengan demikian Muhammadiyah memiliki sumbangsih yang besar dan peran yang penting dalam membangun negeri," kata anggota Fraksi PAN DPR RI ini.
BACA JUGA : Arab Saudi dan Muhammadiyah Kompak Tetapkan Idul Fitri pada 21 April 2023, Ini Alasannya
Pimpinan Wilayah Muhammadiyah DIY Arief Jamali Muis menilai umat Islam harus bersikap objektif dan moderat dalam melihat berbagai persoalan bangsa. Selain itu mengedepankan sikap netral dalam arti tidak ekstrem ke kanan maupun ke kiri. Terutama mampu memberikan sumbangsih terhadap peradaban bangsa.
“Harus beralih dari sikap reaktif-konfrontatif menjadi proaktif-konstruktif sehingga dapat membangun pusat keunggulan sehingga bangsa ini juga terangkat martabatnya,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Garuda Selangkah Lagi Menuju Paris, Ini Fakta tentang Olimpiade Melbourne 1956
- Satu Kemenangan Lagi menuju Olimpiade Paris, STY: Percayai Saya, Ikuti Saya!
- Koalisi Berkah Pecah, Hari Wuryanto Bakal Maju sebagai Calon Bupati Madiun 2024
- Garuda Muda Wajib Waspada, 3 Pemain Uzbekistan Bermain di Prancis dan Rusia
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal Lengkap KRL Jogja Solo dan KRL Solo Jogja Hari Ini, Jumat 26 April 2024
- Jadwal KA Prameks Jogja-Kutoarjo, Jumat 26 April 2024
- Rute, Tarif dan Jalur Bus Trans Jogja, Yuk Cek di Sini
- Jadwal Pemadaman Jaringan Listrik di Kota Jogja Hari Ini, Cek Lokasi Terdampak di Sini
- Jadwal Bus Damri Hari Ini, Cek Lokasi dan Tarifnya di Jogja
Advertisement
Advertisement