Advertisement
Waspada, Beberapa Penyakit Ini Biasa Muncul Pascalebaran
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Direktur Utama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Panembahan Senopati Bantul, Atthobari menyebut ada beberapa penyakit yang biasa muncul pascalebaran karena pola makan berubah. Perubahan pola makan dari yang tadinya teratur selama puasa menjadi tidak teratur saat lebaran.
BACA JUGA: Catat! Ini Perubahan Jam layanan RSUD Panembahan Senopati Bantul
Advertisement
“Sebelumnya puasa sebulan makan hati-hati. Idulfitri boleh jajan kemana-mana banyak makanan jadi akhirnya sedikit banyak berpengaruh gejala penyakit yang muncul,” katanya, Senin (17/4/2023).
Beberapa penyakit tersebut di antaranya adalah seperti gangguan pencernaan, penyakit jantung, gula darah tinggi (diabetes), dan tekanan darah tinggi (hipertensi). Penyakit tersebut diakibatkan karena pola makan yang meningkat dan tidak teratur. Terlebih makanan pada momen lebaran biasanya banyak yang bersantan, berlemak, hingga beraneka ragam kue manis.
Untuk itu pihaknya mengimbau masyarakat untuk mengatur pola makan, tidak makan terlalu banyak. Jika banyak makan harus dibarengi dengan aktivitas fisik atau olahraga. “Jalankan pola hidup bersih dan sehat. Biasakan cuci tangan ketika mau makan atau setelah memegang benda,” ujarnya.
Kepala Bidang Penanggulangan Penyakit Dinas Kesehatan Bantul, Sri Wahyu Joko Santoso juga mengatakan bahwa konsumsi makanan yang berlebihan memang dapat berbahaya. Menurutnya kandungan lemak, gula, dan garam pada makanan khas lebaran dapat berbahaya bagi tubuh manusia.
Terlebih bagi mereka yang sudah memiliki penyakit tidak menular bawaan, seperti penyakit jantung, gula darah tinggi, dan tekanan darah tinggi.
“Karena itu kami di Dinas Kesehatan mengimbau kepada masyarakat mengontrol konsumsi makanan dan minuman yang mengandung gula, lemak, dan garam. Sehingga makanan tersebut tidak menjadi penyakit ketika selesai merayakan hari raya Idulfitri,” katanya.
Sebagai langkah mencegah timbulnya penyakit tidak menular tersebut, pria yang akrab disapa Oki ini menyebut, di antaranya dengan mengontrol konsumsi makanan sesuai kemampuan tubuh dan memperbanyak aktivitas fisik selama atau setelah lebaran.
“Aktivitas fisik penting dilakukan untuk menjaga batas gula dan garam di dalam tubuh,” tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Timbulkan 334 Korban, KAI Tutup 309 Perlintasan Sebidang Selama 2024
Advertisement
Bali Masuk 20 Besar Destinasi Wisata Terbaik di Asia Tahun 2025
Advertisement
Berita Populer
- Kodim Bangun Dapur Umum untuk Makan Bergizi Gratis di Bantul
- Kuota Haji DIY 2025 Tetap, Biaya Diprediksi Turun
- Gembira Loka Zoo Raih Apresiasi atas Pengelolaan Satwa dan Upaya Konservasi Gajah Sumatera
- Pelaku Penjambretan di Gamping Sleman Ditangkap, Diduga Sempat Minum Miras Sebelum Beraksi
- Teras Malioboro 2 Mulai Dikosongkan, 375 Pedagang Belum Ambil Undian
Advertisement
Advertisement