Advertisement

Perkuat E-commerce Komoditas Pertanian Sleman

Media Digital
Kamis, 20 April 2023 - 08:49 WIB
Abdul Hamied Razak
Perkuat E-commerce Komoditas Pertanian Sleman Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa, Selasa (18/4 - 2023).

Advertisement

SLEMAN—Saat ini masyarakat hidup dalam jaman digital. Semua aspek kehidupan diwarnai, dimudahkan, dan diatur oleh kekuatan digital alias teknologi elektronik. 

"Kita juga sudah terbiasa menggunakan aplikasi untuk pesan angkutan yang kita kenal dengan ojek online atau ojol," kata Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa, Selasa (18/4/2023).

Advertisement

Dalam urusan perdagangan, katanya, masyarakat sudah lama mengenal e-commerce, yang sering juga disebut dengan pemasaran digital atau perdagangan online. "Tokok-toko online sudah sangat familiar dan akrab dalam aktivitas kita sehari-hari. Selain sebagai konsumen, sebagian dari kita juga sudah membuka toko online," ujarnya.

Pemerintah pusat dan daerah pun, lanjut Danang, gencar mendorong para pelaku usaha mikro dan usaha kecil untuk memanfaatkan jalur tersebut. "Suka atau tidak suka, sekarang cara itulah yang harus ditempuh jika ingin usaha berhasil," ujarnya. 

Tentu saja langkah itu merupakan langkah yang baik, bermanfaat dan perlu didukung oleh semua pihak. "Sekalipun demikian, ada satu hal yang menggantung di benak saya, yaitu tentang kemanfaatan program tersebut bagi sektor pertanian," katanya.

Saat ini pelatihan dan fasilitasi pemanfaatan e-commerce lebih banyak ditujukan pada industri baik kecil atau menengah. Mulai dari industri makanan, pakaian, kerajinan, hingga barang-barang kebutuhan rumah tangga. Meski begitu, masih sangat sedikit pelatihan dan fasilitasi e-commerce untuk produk pertanian.

"Kita tahu bahwa harga produk pertanian selalu turun dan bahkan anjlok pada masa panen raya. Kemudian pada masa paceklik harganya akan naik hingga banyak rakyat menjerit," katanya. 

Artinya, para petani sebagai produsen tidak memiliki kemampuan untuk mengendalikan harga. Mereka selalu dalam posisi yang terkalahkan. Tidak mengherankan kalau sekarang banyak anak muda yang kurang tertarik untuk menjadi petani. "Selain karena tidak punya lahan, bekerja di sektor pertanian tidak bisa memperoleh penghasilan yang cukup untuk hidup layak," ujarnya.

Jika kondisi itu dibiarkan, kata Danang, bisa-bisa kelak tidak ada lagi petani di negeri ini. "Dampaknya, kita harus impor untuk memenuhi kebutuhan makan sehari-hari. Oleh karena itu diperlukan terobosan agar harga produk-roduk pertanian bisa membaik sehingga petaninya memperoleh penghasilan yang layak," ungkap dia.

Menurut Danang, salah satu kemungkinannya adalah memperluas jangkauan pemasaran dengan dukungan teknologi yaitu e-commerce. Untuk membantu pemasaran produk para petani lokal, Pemerintah Kabupaten Sleman mendorong petani Sleman untuk menggunakan kanal-kanal e-commerce, baik yang dikelola oleh pemerintah melalui Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan yaitu https://pasartani.store, atau yang dikelola oleh swasta seperti https://sayursleman.id/ dan yang lainnya. 

Dari kanal-kanal digital tersebut para petani dapat memasarkan produk, memantau harga, serta menghindari penjualan melalui tengkulak. Konsumen dapat melihat katalog produk yang ditawarkan berdasarkan kategori kebutuhan harian seperti produk siap saji, makanan olahan, sampai dengan aneka tanaman.

"Menurut pemantauan kami, saat ini trend pemasaran digital sektor pertanian produk olahan hasil pertanian cenderung terus mengalami peningkatan. Sedangkan produk mentah masih landai-landai saja," katanya.

Penjualan produk olahan cenderung mempunyai nilai ekonomi lebih tinggi dan lebih signifikan untuk percepatan peningkatan kesejahteraan petani. "Untuk itu, diperlukan pelatihan pengolahan produk pertanian, pelatihan pengemasan dan pengiriman, pemasaran digital, manajemen keuangan, serta pendampingan secara berkelanjutan agar nilai jual produk-produk pertanian mentah semakin membaik," katanya.

"Kami mengajak para pengelola platform digital, para pengelola lapak retail online, para akademisi, dan para penggiat media sosial untuk membantu petani-petani kita dalam memasuki era e-commerce, hingga kesejahteraan petani semakin meningkat," harapnya. (BC)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Perbaikan Tol Bocimi Akibat Longsor Ditargetkan Rampung Juni

News
| Selasa, 16 April 2024, 16:37 WIB

Advertisement

alt

Sambut Lebaran 2024, Taman Pintar Tambah Wahana Baru

Wisata
| Minggu, 07 April 2024, 22:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement