Advertisement
Rayah Gunungan Garebeg agar Beroleh Berkah
Masyarakat merayah gunungan di Masjid Gedhe Kauman, Kota Jogja. (Dok. Ist)
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Setelah tiga tahun tidak berlangsung karena pandemi Covid-19, Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat kembali menyelenggarakan Garebeg Syawal yang dapat diikuti masyarakat.
Prosesi tersebut merupakan wujud syukur dan kasih Raja Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Sri Sultan HB X kepada masyarakat.
Advertisement
Salah satu warga Kampung Kauman, Tami, mengatakan telah menantikan prosesi gunungan tersebut. Setiap tahunnya, dia bersama keluarganya pun tak pernah absen mengikuti prosesi tersebut. Dia percaya dengan merayah gunungan tersebut, maka dia akan mendapatkan berkah. “Ini dapat berkah, katanya bisa dapat rezeki, bisa menyembuhkan sakit,” katanya.
Penghageng Kawedanan Hageng Punokawan (KHP) Parasraya Budaya Kraton Ngayogyakarta, GKR Maduretno, menyampaikan setiap Idulfitri, Kraton selalu menyelenggarakan Garebeg Syawal. Namun, saat pandemi, garebeg diselenggarakan secara terbatas.
BACA JUGA
“Mulai tahun ini, Kraton kembali melaksanakan Garebeg Syawal pada Sabtu, 22 April 2023 atau 1 Syawal tahun Ehe 1956. Sebagaimana biasanya dengan iring-iringan prajurit dan gunungan,” katanya.
Dia menyampaikan ada tujuh gunungan yang dapat diperebutkan masyarakat yang tersebar di Masjid Gedhe Kauman, Pura Pakualaman, dan kompleks Kepatihan.
“Kami harap masyarakat dapat merayah gunungan setelah gunungan tersebut selesai didoakan,” ucapnya.
Sebelum Garebeg Syawal diselenggarakan, telah dilakukan prosesi numplak wajik, dan gladi resik prajurit. Setelah grebeg syawal dilakukan pula prosesi ngabekten di Kraton Jogja yang diselenggarakan secara terbatas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Jepang Naikkan Biaya Visa dan Pajak Turis untuk Atasi Overtourism
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement




