Advertisement

Lebaran, Tingkat Hunian Hotel di Sleman Capai 75 Persen

Catur Dwi Janati
Selasa, 25 April 2023 - 15:57 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
Lebaran, Tingkat Hunian Hotel di Sleman Capai 75 Persen Ilustrasi. - Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN—Tingkat hunian hotel di Sleman melonjak di momen Lebaran ini. Imbauan penundaan mudik yang disampaikan presiden diharapkan dapat membuat tren peningkatan ini terus berlangsung.

Ketua BPC PHRI Sleman, Joko Paromo menerangkan mulanya tingkat hunian hotel pada 20-22 April 2023 di Sleman tergolong masih rendah yakni di kisaran 35 persen. Namun tidak berselang lama, kenaikan okupansi hotel terjadi pada 23 April 2023 ini dengan angka mencapai 75 persen.

Advertisement

"Periode 20-22 April ini masih sepi, okupansi itu kisaran masih 35 persen. Tetapi di satu sisi tanggal 23 April itu sudah naik menjadi kurang lebih 68-75 persen untuk hunian. Jadi naiknya dimulai tanggal 23 April itu okupansi hotel bagus," terangnya dihubungi pada Selasa (25/4/2023).

Kecenderungan tren ini terjadi lantaran pada 20-22 April, banyak masyarakat yang menghabiskan waktu dengan keluarga untuk Salat Id dan bersilaturahmi. Sementara mulai 23 April, sejumlah pemudik baru mulai melakukan liburan pasca berlebaran.

Baca juga: Liburan, Ini Rekomendasi 2 Tempat Wisata Baru di Jogja yang Bisa Anda Kunjungi

Kendati tingkat hunian mengalami kenaikan, Joko memprediksi tren ini akan berlangsung hingga Minggu (30/4/2023) nanti. Setelah itu, tingkat hunian akan mulai mengalami penurunan seiring berakhirnya liburan.

"Kemungkinan ini sih berakhir kurang lebih hari Minggu kemungkinan. Kemungkinan sudah mulai turun lagi, karena tinggal beberapa hari ini. Tinggal empat hari kedepan. Empat hari kedepan hunian hotel masih memprediksi bagus," jelasnya.

Libur lebaran ini dinilai Joko berdampak positif bagi pengusaha hotel dan restoran. Apalagi hampir semua lini ikut merayakan Lebaran. Adanya imbauan untuk menunda mudik diharapkan menjadi sinyal yang bagus bagi hotel dan restoran.

"Apalagi ada imbauan untuk memperpanjang liburan. Sekiranya belum mudik minta mengajukan cuti atau apa," ungkapnya.

Di sektor usaha restoran, Joko menyebut momen lebaran ini berdampak signifkan sekali. Bahkan usaha kuliner di pinggir-pinggir jalan yang menjual makanan khas dan oleh-oleh ramai diserbu pembeli.

Meski menunjukkan tren tinggi Kepala Dinas Pariwisata Sleman, Ishadi Zayid menyebut jika kunjungan wisata di Sleman masih belum mencapai puncaknya. Panjangnya masa liburan plus masih adanya libur Hari Buruh membuat puncak kunjungan wisata di Sleman kemungkinan bergeser di akhir pekan nanti.

"Ini belum [puncaknya], masih belum sampai pak season-nya. Masih pada muter-muter syawalan jadi ini mungkin belum sampai puncaknya. Kemarin di Kaliurang sudah ada peningkatan tapi belum seperti yang kita harapkan," tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Kuta Selatan Bali Diguncang Gempa Berkekuatan Magnitudo 5,0

News
| Jum'at, 26 April 2024, 21:17 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement