Advertisement
Area Pertanian di Kulonprogo Berpotensi Mengalami Kekeringan, di Mana Saja?

Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO—Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT) Dinas Pertanian dan Pangan Kulonprogo, Supomo memaparkan sejumlah kapanewon berpotensi mengalami kekeringan saat musim kemarau. Mayoritas merupakan sawah lahan tadah.
“Ada beberapa wilayah di Kulonprogo yang berpotensi terjadi kekeringan utamanya di sawah-sawah tadah hujan seperti di Wates, Temon, Kokap, dan Pengasih. Hanya sedikit bagian saja. Tapi jarang terjadi kekeringan,” katanya, Jumat (28/4/2023).
Advertisement
Supomo meminta para petani menanam sesuai dengan jadwal tanam agar tetap mendapat jatah air mengingat sumber air besar satu-satunya di Kulonprogo hanya ada di Kalibawang.
“Itu jadi sumber pengairan irigasi yang alirannya sampai Temon. Tapi tidak semua dapat aliran air itu. Sisanya ya mengandalkan air hujan atau saluran air kecil. Sumber irigasi itu dari Kaliprogo dan sudah ada jadwal pengairannya seperti Temon kan masuk daerah irigasi golongan dua. Berarti nanti air tersebut akan mengalir di bulan Agustus, misalnya,” ucapnya.
Dia menjelaskan, DPP akan selalu berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) agar suplai air tetap terjaga. Apabila ketersediaan air kurang, maka DPP akan mengambil air dari Waduk Sermo.
“Fungsi utama air di Waduk Sermo itu kan sebenarnya PAM. Tapi dalam situasi darurat [bisa diambil],” lanjutnya.
Lebih jauh, Supomo mengimbau agar para petani padi mengasuransikan lahannya agar apabila terjadi kegagalan panen akibat bencana seperti kekeringan, maka mereka dapat mengajukan klaim. Terangnya, premi per hektar mencapai Rp36.000 untuk per satu musim tanam. “Kalau klaim asuransinya itu akan mendapat untuk per hektarnya sekitar Rp600.000,” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Tegas! Menhub Pastikan Kebijakan Zero ODOL Berlanjut, Lebih Cepat Lebih Baik
Advertisement

Begini Cara Masuk Gratis ke Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko Khusus Bulan Juli 2025
Advertisement
Berita Populer
- Prestasi ORI DIY, Selesaikan 177 Laporan Selama Semester I 2025, Paling Banyak Soal Isu Pendidikan
- Libur Sekolah, Museum Sandi Ramai Dikunjungi Wisatawan Keluarga
- Leptospirosis di Jogja Meningkat Signifikan, Ada 18 Kasus dengan Lima Kematian
- Asrama Sekolah Rakyat BBPPKS Purwomartani Sleman Siap Ditempati, Begini Fasilitasnya
- Jadwal KRL Jogja Solo Terbaru, Naik dari Stasiun Tugu Turun di Palur, Rabu (9/7/2025)
Advertisement
Advertisement