Advertisement
Berjalan Kaki dan Tilik Putu, Balai Tresna Werdha Abiyoso Sambut Hari Lanjut Usia Nasional

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Peringati Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN), Balai Pelayanan Sosial Tresna Werdha (BPSTW) Abiyoso Dinas Sosial Pemda DIY, Pakembinangun, Pakem menggelar sejumlh kegiatan seperi karnaval dan tilik putu, Selasa (17/5/2023).
Para lansia dibantu oleh para pendamping dari Balai berjalan kaki menuju salah satu TK yang ada di sekitar dengan tujuan untuk diajak beraktivitas di diajak ke Balai yang jaraknya kurang lebih 1 kilometer. Para lansia tersebut menggandeng anak-anak TK untuk didekatkan sekaligus mengobati rasa rindu karena berpisah dengan cucu.
Melewati jalanan yang dikelilingi persawahan menuju Balai, berbagai momen lucu terlihat saat para lansia tersebut bernyanyi dengan anak-anak TK yang menggemaskan, tak jarang ada yang meminta dibenahi pakaiannya dan meminta untuk buang air kecil. Hal tersebut membuat para pendamping lebih bekerja ekstra dengan tetap tersenyum.
BACA JUGA : Angka Harapan Hidup DIY Tinggi, Pakar: Lansia Harus
Kepala BPSTW Dinsos DIY, Sri Purwati menyampaikan tujuan untuk mempertemukan para lansia dan anak TK tersebut sebagai alat pengobat dengan cucu rindu yang sudah lama tidak bertemu. HLUN juga diperingati di setiap tahunnya setiap tanggal 29 Mei.
“Dengan kegiatan ini para lansia diharapkan bisa menganggap anak-anak TK seperti cucu mereka sendiri. Selain itu dengan tilik putu ini diharapkan para lansia dapat meningkatkan kemampuan kognitif dan mengurangi demensia [penurunan daya ingat],” ujarnya saat diwawancarai Harianjogja.com.
Di BPSTW Abiyoso Pakembinangun sendiri menurut Purwati mengurus 135 lansia yang tergolong Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS). Dirinya menyampaikan untuk pelayanan seluruhnya di BPSTW Abiyoso Pakembinangun dibiayai oleh Pemda DIY dengan memberikan kebutuhan dasar seperti makanan yang tercukupi, pelayanan kesehatan dan Asrama untuk menampung para lansia.
“Motto kami adalah selalu memberikan pelayanan dengan senyuman. Mereka sudah banyak yang tidak memiliki keluarga, diharapkan mereka lebih betah dengan pelayanan kami,” katanya.
Setiap tahun Purwati menyebut terdapat peningkatan jumlah lansia yang masuk BPSTW namun jumlahnya tidak banyak. Dengan acara yang dimeriahkan dengan pementasan karawitan yang dimainkan para lansia tersebut menjadi penyemangat sehingga dengan adanya mereka di BPSTW mereka bisa lebih betah dengan berbagai fasilitas yang disediakan.
Salah satu lansia, Lugiyem menyampaikan rasa senangnya bisa dilayani di BPSTW. Ia sudah 27 tahun di BPSTW. Dirinya mengaku sudah tidak merasakan kebahagiaan bersama sang cucu sejak tiga tahun lalu semenjak pandemi Covid-19.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Parkir Liar Jalan Pasar Kembang Ditertibkan, Pj Wali Kota: Terima Uang, Mereka Langsung Kabur
- Perumahan di Caturtunggal dan Condongcatur Berdiri di Tanah Kas Desa, 8 Orang Dipanggil Satpol PP
- Long Weekend, Objek Wisata di Sleman Bakal Diserbu Pengunjung
- Update Informasi Stok Darah di DIY Selasa 30 Mei 2023
- Jalan Gito-Gati Ditutup, Ini Rute Alternatifnya..
Advertisement
Advertisement